Source: http://caramembuat524.blogspot.com/2014/01/cara-agar-blog-tidak-bisa-di-copy-paste.html

Jumat, 14 November 2014

The Power of Ikhlas (Kesadaran = Keikhlasan = Kemudahan)

“Satu keberhasilan ikhlas yang disengaja akan memberikan pemahaman berserah diri yang nyata dan tak tergoyahkan”
“Aku harus ikhlas...” atau “Sudahlah, kamu ikhlaskan saja..”

Kalimat-kalimat seperti di atas sangat sering kita dengar bahkan kita ucapkan. Tapi, apakah kita sudah memahami apakah ikhlas itu?

Ikhlas ditinjau dari sisi bahasa berasal dari kata kholusho, yaitu kata kerja intransitif yang artinya bersih, jernih, murni, suci, atau bisa juga diartikan tidak ternoda (tidak terkena campuran). Ikhlas menurut bahasa adalah sesuatu yang murni yang tidak tercampur dengan hal-hal yang bisa mencampurinya. Dalam Al-Qur’an disebutkan:

“Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberi minum dari apa yang ada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya.” (QS. An-Nahl: 66)

Pada ayat di atas Allah Swt. Telah memberikan pelajaran bagi kita lewat binatang ternak. Betapa Dia telah memisahkan susu dari campuran kotoran dan darah, padahal ketiga macam benda tersebut sama-sama berada dalam satu wadah (perut). Demikianlah makna ikhlas, yakni sesuatu yang bersih dan murni dari segala campuran. Dikatakan bahwa “madu itu murni” jika sama sekali tidak dicampur dengan campuran dari luar.

Ikhlas merupakan “ilmu” tertinggi yang diberikan Allah kepada umat manusia, dan jika ilmu ini diterapkan dalam setiap langkah kehidupan, Allah menjanjikan limpahan berkah kebaikan bagi kita. Seperti halnya rezeki, jatah rezeki kita semua sama. Yang membedakan pendapatan rezeki kita adalah kualitas hidup kita atau kesesuaian hidup kita dengan kehendakNYA. Sayangnya, banyak orang yang karena mengalami kesulitan menerapkan ikhlas, mereka tidak tertarik lagi untuk menggunakannya. Kalimat-kalimat semacam di atas mulai bermakna pesimis “Ikhlas itu sulit..” atau “Bagaimana cara agar kita bisa ikhlas? Ah, sulit sekali rasanya...”

Sebenarnya mudah. Otak kita saja yang mengatakan sulit!
Terlebih dahulu, marilah kita tingkatkan kesadaran kita. Mungkin Anda akan bertanya-tanya. Mengapa kesadaran? Bukankah topiknya keikhlasan?

Saudaraku, di zaman informasi datang begitu deras, di mana kita belum sempat mengolah informasi sebelumnya secara sadar, informasi lainnya sudah membanjiri diri kita. Lewat internet dan media massa kita mendapat ‘hantaman-hantaman’ informasi dari seluruh pelosok negeri yang dihadirkan setiap saat sehingga membuat kita ‘mabuk’ informasi. Dalam keadaan ‘teler’ begitu kesadaran amatlah mahal.

Kesadaranlah yang bisa menjawab, apakah kita hidup karena ikhlas atau karena nafsu? Lebih lagi, lewat kesadaranalah petunjuk hidup ikhlas dapat dibumikan menjadi keterampilan. Karena tanpa kesadaran yang cukup, segala pengetahuan yang kita miliki menjadi teori semu penghias kepala semata. Kesadaran adalah aset manusia yang sangat penting, tapi seringkali kalah promosi dengan kepintaran.

Dalam era globalisasi seperti saat ini semakin terasa betapa kita memerlukan orang yang kuat kesadarannya lebih banyak daripada orang yang sekedar banyak pengetahuannya (pintar). Kesadaran akan keterbatasan miliknya, juga kesadaran (benar-benar merasakan) ‘kesempurnaan’ yang menjadi fitrahnya. Keikhlasan tidak dapat dibangun dengan kepintaran yang secara sengaja telah mengalami peningkatan melalui sekolah. Keikhlasan dapat diakses melalui kesadaran akan kekuatan ikhlas yang begitu dahsyat manfaatnya bagi hidup kita.

“...barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya) ..... dan barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah akan menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya” ( Ath-tholaq : 2-4)

Lihatlah! Betapa kemudahan adalah paket lanjutan dari keikhlasan. Di mana ketika seorang hamba mampu bertaqwa (murni beriman) kepada Allah, Allah menjanjikan baginya jalan keluar. Ketika seorang hamba bertawakkal (murni berserah) kepada Allah, Allah mencukupkan keperluannya. Dan pada ayat terakhir sangat jelas! Niscaya Allah akan menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.

Keajaiban yang terjadi di sekeliling kita, mulai kita kaitkan dengan aspek hoki alias keberuntungan. Ketauhilah bahwa sesungguhnya keberuntungan pun dapat kita ciptakan (tapi di sini saya tidak membahas keberuntungan). Keajaiban, sesungguhnya adalah proses alamiah dan ilmiah yang sudah dipersiapkan untuk kita nikmati lengkap dengan kode akses rahasianya yaitu IKHLAS. Mengapa dikatakan ilmiah?

Akses menuju keberuntungan adalah ikhlas. Ikhlas adalah software yang secara fitrah sudah ada dalam diri kita masing-masing bahkan sejak bayi. Artinya, di dalam diri kita ikhlas telah mempunyai tempat tersendiri (zona ikhlas). Sebuah miracle atau keajaiban terjadi karena ketika seseorang ikhlas berserah diri sesungguhnya ia sedang menyelaraskan pikiran dan perasaannya dengan kehendak Ilahi yang menghasilkan kolaborasi niat yang luar biasa pada level kuantum di zona ikhlas. Saat terjadi, kemudahan dari Allah (sering kita sebut keajaiban) seolah otomatis hadir dalam hdup kita.

Segala kemudahan (keajaiban) yang didapat dari keikhlasan yang kita akses tidak mungkin dapat kita rasakan jika kita tidak memiliki kesadaran yang cukup. Kita hanya akan menganggapnya sebuah kebetulan. Karena itu, ketika seseorang secara ‘sadar’ menggunakan ‘keikhlasan’ dalam setiap tatanan kehidupannya, berbagai ‘kemudahan’ seakan mengalir tanpa hambatan. Dan kesadaran inilah yang menjadikannya ‘ketagihan’ menggunakan ikhlas sebagai kekuatan.

“Ikhlas itu kunci keberhasilan. Para salafushalih yang mulia, tidak menang kecuali karena kekuatan iman, kebersihan hati, dan keikhlasan mereka…” (Hasan al-Banna)

(Hasfinda Fakhir Mufid - Kontributor 100topalestine.org)

Selasa, 14 Oktober 2014

Drainase Perkotaan II


Yang terpikirkan setelah mendengar kata drainase adalah sebuah system bangunan air yang mengalirkan air yang berlebihan baik yang berasal dari hujan, rembesan, aktifitas rumah tangga dan lain sebagainya. Secara umum system drainase adalah suatu bangunan yang saling berhubung satu dengan lainnya, dari rumah satu dengan yang lainnya, dari bangunan satu ke bangunan lainnya sehingga terbentuklah sebuah jaringan pembuang air yang berhubung dari  hulu sampai ke hilir. Saat ini system drainase sangat vital bagi infrastuktur perkotaan. Dan system manajemen lingkungan yang baik suatu kota pun dapat dilihat dari kualitas system drainase yang ada.  Adapun fungsi dari drainase perkotaan tersebut antara lain :
1.      Mengeringkan bagian wilayah kota yang permukaan lahannya rendah dari genangan sehingga tidak menimbulkan dampak negatif berupa kerusakan infrastruktur kota dan harta benda milik masyarakat.
2.      Mengalirkan kelebihan air permukaan ke badan air terdekat secepatnya agar tidak membanjiri/ menggenangi kota yang dapat merusak selain harta benda masyarakat juga infrastruktur perkotaan.
3.      Mengendalikan sebagian air permukaan akibat hujan yang dapat dimanfaatkan untuk persediaan air dan kehidupan akuatik.
4.      Meresapkan air permukaan untuk menjaga kelestarian air tanah.

Manajement Pengelolaan dan Fungsi Pelayanan Sistem Drainase Perkotaan
Berdasarkan pembagian kewenangan pengelolaan dan fungsi pelayanan untuk sistem drainase perkotaan menggunakan istilah sebagai berikut :
ü  Sistem Drainase Lokal (minor urban drainage)
Sistem drainase lokal ( Minor ) adalah suatu jaringan sistem drainase yang melayani suatu kawasan kota tertentu seperti kompleks permukiman, daerah komersial, perkantoran dan kawasan industri, pasar dan kawasan parawisata. Sistem ini melayani area sekitar kurang lebih 10 Ha. Pengelolaan sistem drainase lokal menjadi tanggungjawab masyarakat, pengembang atau instansi pada kawasan masing-masing. ( lihat gambar 2.1 dan 2.2 )
ü  Sistem Drainase Utama ( Major Urban Drainage )
Sistem Jaringan Utama ( Major Urban Draiange ) adalah sistem jaringan drinase yang secara struktur terdiri dari saluran primer yang menampung aliran dari saluran – saluran sekunder. Saluran sekunder menampung aliran dari saluran-saluran tersier. Saluran tersier menampung aliran dari Daerah Alrannya masing-masing. Jaringan Drainase Lokal dapat langsung mengalirkan alirannya ke saluran Primer, sekunder maupun tersier. ( lihat gambar 2.1 dan 2.2 )
ü  Pengendalian Banjir (flood control)
Pengendalian Banjir adalah upaya mengendalikan aliran permukaan dalam sungai maupun dalam badan air yang lainnya agar tidak maluap serta limpas atau menggenagi daerah perkotaan. Pengendalian banjir merupakan tanggung jawab

3 pemerintah Propinsi atau Pemerintah Pusat. Konstruksi / Bangunan air pada sistem Flood Control antara lain berupa :
-Tanggul
- Bangunan Bagi
- Pintu Air
- Saluran Flood Way

Berdasarkan fisiknya, sistem drainase terdiri atas saluran primer, sekunder, tersier dst.
ü  Sistem Saluran Primer
Saluran primer adalah saluran yang menerima masukan aliran dari saluran-saluran sekunder. Saluran primer relatif besar sebab letak saluran paling hilir. Aliran dari saluran primer langsung dialirkan ke badan air.
ü  Sistem Saluran Sekunder
Saluran terbuka atau tertutup yang berfungsi menerima aliran air dari saluran-saluran tersier dan meneruskan aliran ke saluran primer.
ü  Sistem Saluran Tersier
Saluran drainase yang menerima aliran air langsung dari saluran-saluran pembuangan rumah-rumah. Umumnya saluran tersier ini adalah saluran kiri kanan jalan perumahan.


Sampai dengan saat ini masih banyak metode-metode lama yang digunakan untuk mengatasi permasalahan mengenai drainase itu sendiri yaitu dengan mengalirkan limpasan air permukaan ke badan air penerima yang paling dekat yaitu seperti sungai, setu, danau, waduk dan laut. Akan tetapi seiring berjalannya pembangunan dan semakin cepatnya proses pertumbuhan jumlah penduduk, masalah baru pun timbul. Yaitu semakin langkanya air baku yang dibutuhkan untuk air minum, mandi dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan muka air tanah yang semakin menurun dan factor infiltrasi pun sulit dilakukan karena tidak banyaknya lahan-lahan kosong. Oleh karena itu perlu diadakannya metode baru untuk menyelesaikan permasalah mengenai drainase perkotaan dan ada upaya untuk memperbaiki persediaan air baku dengan meresapkan air permukaan tersebut kedalam tanah (konservasi air).

Jumat, 10 Oktober 2014

Tugas Drainase Perkotaan


 Drainase Perkotaan

Yang terpikirkan setelah mendengar kata drainase adalah sebuah system bangunan air yang mengalirkan air yang berlebihan baik yang berasal dari hujan, rembesan, aktifitas rumah tangga dan lain sebagainya. Secara umum system drainase adalah suatu bangunan yang saling berhubung satu dengan lainnya, dari rumah satu dengan yang lainnya, dari bangunan satu ke bangunan lainnya sehingga terbentuklah sebuah jaringan pembuang air yang berhubung dari  hulu sampai ke hilir. Saat ini system drainase sangat vital bagi infrastuktur perkotaan. Dan system manajemen lingkungan yang baik suatu kota pun dapat dilihat dari kualitas system drainase yang ada. Sebagai contoh nyatanya adalah pada kota tempat dimana saya tinggal yaitu kota depok. Pada musim hujan tiba system drainase jalan raya margonda sangatlah buruk, genangan air ada dimana-mana, air hujan yang turun tidak lah mengalir secara normal. Banyak bangunan berdiri mengurangi daya resap tanah akan tetapi tidak diimbangi dengan pembangunan system drainase yang baik. Pemda kota depok pun sudah mengupayakan untuk pembangunan system drainase perkotaan yang baik akan tetapi karena buruknya manajemen project dan masih banyaknya korupsi pada project-project pemerintah hal ini pun tidak berjalan maksimal. Banyak bangunan drainase yang tidak selesai dibangun, dan yang bangunan yang telah dibangun pun tidak sesuai dengan kebutuhan yang ada, pada akhirnya genangan air dan banjir pun sudah dianggap familiar. Banjir sebenarnya masih bisa terkontrol yaitu dengan memperbanyak saluran-saluran dan gorong-gorong baik itu skala kecil maupun skala besar dengan tujuan agar air yang berlebih dapat terkontrol, agar pembuangan air bisa teratasi. Akan tetapi permasalahannya bukan sampai disini saja, harus ada kesadaran dari pribadi masing-masing untuk menjaganya, seperti tidak membuang sampah sembarangan, tidak membangun bangunan didaerah resapan, tidak membangun bangunan diatas bangunan drainase, dan saling mengontrol saluran-saluran drainase yang ada dilingkungan masing-masing sehingga system tersebut akan berjalan dengan baik. Dan kota pun akan terhindar dari banjir.


Iqbal Fiqri / 12510006

Kamis, 07 Agustus 2014

Rencana Anggaran Biaya

Rencana Anggaran Biaya

Pada tulisan ini saya mencoba menyajikan mengenai cara menghitung anggaran pembuatan rumah,  dan item-item yang ada pada pembangunan rumah, adapun tujuan dari tulisan ini, untuk membantu bagi yang tidak mempunyai latar belakang pendidikan sipil, agar dapat menghitung sendiri Biaya yang dibutuhkan untuk membangun rumah, sehingga sebelum memulai Pekerjaan Pembangunan Rumah, dapat mempersiapkan Biaya yang dibutuhkan, atau dapat sebagai Harga pembanding bila Pembangunan Rumah Tersebut akan diborongkan. saya menyadari bahwa tulisan ini jauh dari sempurna, sehingga saya sangat membutuhkan masukan atau kritikan yang membangun untuk kesempurnaan tulisan-tulisan berikutnya, atau bagi pembaca ada yang kurang mengerti item-item yang saya tulis dibawah, silakan ajukan pertanyaan, kritikan atau pertanyaan silakan isi pada kolom komentar bibawah.Sebelum melanjutkan, saya menampilkan informasi seperti dibawah ini, mungkin ada diantara pembaca yang membutuhkan :

Ada beberapa macam item pekerjaan dalam pembangunan  rumah  antara lain :
I.    Pekerjaan Awal
Pengukuran
Bowplank
II.  Pekerjaan Galian dan Urugan
1.   Galian
2.   Urugan
3.   Mengurug kembali
III. Pekerjaan Fondasi
1.   Lantai kerja
2.   Pasangan fondasi
IV. Pekerjaan Beton
1.   Sloof
2.   Kolom
3.   Ring balk
V.  Pekerjaan Dinding
1.   Pasangan Bata.
2.   Plesteran
3.   Acian
4.   Sponengan
5.   Tali air
VI. Pekerjaan Kusen dan Pintu, Jendela
Pembuatan kusen pintu jendela
Pembuatan daun pintu
Pembuatan daun jendela
Pasang Kusen Pintu
Pasang Kusen Jendela
Pasang Daun Pintu
Pasang Daun Jendela
VII.Pekerjaan Rangka Atap
Pembuatan Kuda-kuda
Pembuatan Gording
Pembuatan Jurai
Pembuatan balok nok
Pasang kuda-kuda
Pasang gording
Pasang Balok Nok
Pasang Jurai
Pasang Papan suri
Pasang Usuk
Pasang alumunium poil
Pasang Reng
Pasang Genteng
Pasang Talang
Pasang list plank
VIII.Pekerjaan Penggantung dan pengunci
Rangka Plafon
Pasang Plafon
Pasang Kunci tanam
Pasang Grendel
Pasang Hak Angin
Pasang kaca
Pasang List plafon
IX.  Pekerjaan Lantai dan keramik
Beton Lantai (1:3:6)
Pasang Keramik lantai ukuran 30/30
Pasang Keramik lantai WC ukuran 20/20
Pasang Keramik dinding
X.   Pekerjaan Sanitasi
1.    Pasang saluran air bersih PVC ¾”
2.    Pasang saluran air kotor PVC 4″
3.    Pasang Closet
4.    Pasang bak air
5.    Pasang Karan Air
6.    Pembuatan Septick Tank (beerput)
7.    Pembuatan sumur peresapan
XI.  Pekerjaan phinising
Cat Dinding
Cat Plafon
Cat Kusen
Cat Daun pintu/jendela
XII.  Pekerjaan instalasi listrik
Titik lampu
Titik stop kontak
Titik saklar
XIII.Pekerjaan Akhir
1.      Pembersihan Akhir
Cara menghitung Volume pekerjaan :
I. Pekerjaan Awal
1. Pengukuran
Yang dimaksud dengan pengukuran adalah sebelum memulai pekerjaan, untuk menentukan posisi dari bangunan dilakukan pengukuran batas-batas, volume pengukuran adalah dihitung dg satuan lumpsum, missal diperkirakan dikerjakan 2 hari dengan 2 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.50.000, maka biaya 50.000 x 2 x 2 = Rp. 200.000.

2. Bowplank
Digunakan untuk membantu menentukan As atau letak titik dari bangunan, dengan cara membuat pagar menggunakan papan 2/15 dipaku pada kayu ukuran 5/7 sebagai tiang, dibuat dengan jarak 1 meter dari as bangunan dipasang keliling bangunan.
Misal rumah ukuran 6 x 7 , maka volume bowplank adalah (6+1+1)+(7+1+1)=17 m.
Harga dan kebutuhan material dapat dilihat pada Analisa pekerjaan.
II. Pekerjaan  Galian dan urugan
1.  Galian
Adalah pekerjaan menggali yang berhubungan dengan pembuatan fondasi, dalam dan lebarnya fondasi ditentukan oleh type fondasi. Misal lebar bawah fondasi 70 cm, maka lebar dari galian adalah 70 cm ditambah kiri 10 cm kanan 10 cm menjadi 70 + 20 = 90 cm, sedangkan kedalaman galian juga ditentukan oleh keadaan tanah baik, tetapi kalau kondisi tanah biasa umumnya kedalaman galian 70 cm, maka volume galian adalah 0.9 m x 0.7 m x panjang fondasi =  satuan m3, sedangkan untuk menentukan berapa jumlah tenaga atau upah dapat dilihat analisa pekerjaan galian.
2.  Urugan
Adalah pekerjaan mengurug lantai bangunan, volume dihitung luas bangunan dikalikan tinggi urugan satuan m3, kebutuhan material urugan dan jumlah tenaga atau upah dapat dilihat pada analisa pekerjaan.
3.  Mengurug kembali
Adalah mengurug bekas galian Fondasi, volume biasanya dihitung 1/3 dari volume galian, contoh volume galian 60 m3 maka urugan kembali adalah 60 m3/3 = 20 m3.
III. Pekerjaan Fondasi
1.   Lantai Kerja
Adalah suatu item pekerjaan yang lokasinya dibawah fondasi  (lihat fondasi Rumah), lantai kerja dapat berupa urugan pasir dengan tebal 10 cm, pasangan batu kali kosong, atau beton dengan campuran 1:3:5 tebal 5 s/d 10 cm. cara perhitungan adalah luas dikalikan tebal dengan satuan m3,  kebutuhan material dan upah lihat analisa pekerjaan.
2.   Pasangan Fondasi
Fondasi yang kami maksudkan disini adalah fondasi batu kali (stal) untuk bangunan rumah lantai 1, cara menghitung volume  hitung semua panjang fondasi kemudian dikalikan tinggi fondasi, dan dikalikan (lebar atas+lebar bawah dibagi 2), satuan m3.
Contoh: panjang seluruh fondasi 50 meter, tinggi fondasi 0,7 meter, lebar atas fondasi 0.3 meter lebar bawah fondasi 0.7 meter, maka volumenya adalah 50 x 0,7 x ((0,3+0,7)/2) = 17,5 m3.
IV.  Pekerjaan Beton
1.    Sloof
Yang dimaksud dengan sloof adalah struktur bangunan yang berada diatas fondasi untuk lebih jelas lihat sloof rumah lantai 1 dan 2.
Cara menghitung volume sebagai berikut : untuk volume beton panjang total sloof x lebar x tinggi = satuan m3.
Untuk perhitungan jumlah besi beton, pertama yang dicari adalah jumlah begel, dengan cara panjang total sloof dibagi jarak begel ditambah 1 = jumlah begel, jumlah begel dikalikan panjang satu begel = panjang total besi beton yang dibutuhkan.
Misal sloof 15/20, begel d 8 - 15, panjang total 25 meter, jumlah begel = (25/0.15)+1=167,6 bh = 168 bh, sedangkan  panjang satu begel = ((15 -5)x 2)+((20-5) x 2)= 50 cm, maka total besi beton untuk begel adalah 0,5 x 168 = 84 meter, satu batang besi beton panjang standar adalah 12 m, 84/12= 7 batang. Untuk menghitung besi beton tulangan pokok yaitu dengan cara jumlah tulangan pokok dikalikan panjang total.
Sedangkan untuk perhitungan RAB besi beton tidak dihitung,yang ditampilkan adalah volume beton.
2.   Kolom
Cara menghitung Volume adalah tentukan atau hitung jumlah kolom kemudian dikalikan tinggi kolom,sehingga mendapat total panjang kolom x lebar x tinggi = volume kolom satuan m3.
3.    Ring balk.
Cara menghitung volume sama dengan perhitungan sloof dan kolom
V.   Pekerjaan Dinding
1.    Pasangan Bata.
Dinding pasangan bata ada 2 cara menghitung yaitu dengan cara perhitungan luas dan dengan cara perhitungan isi, untuk perhitungan isi jarang sekali digunakan, akan tetapi bila suatu saat dibutuhkan dengan cara perhitungan isi, caranya adalah luas x tebal, untuk tebal tergantung jenis pasangan bata, pasangan 1 bata atau ½ bata ,untuk ukuran 1 bata yaitu 60 cm sedangkan ukuran ½ bata 30 cm.
Cara menghitung luas pasangan bata adalah sebagai berikut, pertama hitung keliling dari dinding, kalikan dengan tinggi dinding, dan dikurang luas dari daun jendela,daun pintu,boven, satuan m2.
2.    Plesteran
Volume plesteran adalah 2 x dari volume pasangan bata.
3.    Acian
Sama dengan cara menghitung volume plesteran tetapi dikurangi, daerah yang tidak di aci seperti dinding keramik dll.
4.    Sponengan atau tali air
Sponengan atau tali air adalah batas antara kusen dan plesteran, bila lebar kusen kurang dari lebar dinding (15 cm) maka batas antara kusen dan plesteran disebut sponengan, sedangakan bila lebar kusen sama dengan lebar dinding maka batas antara kusen dan plesteran disebut tali air.
VI.   Pekerjaan Kusen dan Pintu, Jendela
1.    Pembuatan Kusen
Cara perhitungan kusen pada RAB ada 2 macan yaitu dengan satuan jadi, atau m3, untuk satuan m3 yaitu hitung semua panjang dari bahan pembuat kusen kemudian dikalikan dengan tebal dan lebar dari kayu, satuan m3.
Kebutuhan material dan upah dapat dilihat pada analisa pekerjaan.
2.    Daun Pintu.
Daun pintu ada beberapa macam, missal daun pintu panil atau doble plywood, dalam perhitungan volume untuk RAB biasanya di hitung perunit.
3.    Pasang Kusen Pintu dan Jendela
Volume pemasangan bermacam-macam, antara lain dg cara panjang keliling kusen, perlubang, atau perunit.
4.    Pasang Daun Pintu dan Jendela
Volume pemasangan dihitung perunit, diluar pemasangan kunci tanam, hak angin, slot.

VII. Pekerjaan Rangka Atap.
1.    Pembuatan Kuda-Kuda
Volume dihitung dengan satuan m3, yaitu panjang total bahan dikalikan dimensi kayu yang dipakai.
Contoh, panjang total bahan yang digunakan untuk kuda-kuda adalah 25 meter kayu yang digunakan 8/12 maka volume adalah 25 x 0.08 x 0.12 = 0.24 m3.untuk harga dapat dilihat analisa pekerjaan.

2.    Pembuatan Gording.
Yang dimaksud dengan pembuatan gording adalah pembuatan sambungan antara gording, satuan adalah m3, cara mencari volume sama dengan cara mencari volume pada perhitungan kuda-kuda.
3.    Pembuatan Jurai.
Sama dengan pembuatan gording,
4.    Pembuatan Balok Nok.
Sama dengan pembuatan gording, dan Jurai. Untuk ketiga item pekerjaan tersebut dimensi kayu biasanya sama hanya letak saja yang membedakan nama item pekerjaan.
5.    Pasang Kuda-kuda.
Yang dimaksud pasang kuda-kuda biasanya disebut erextion kuda-kuda, adalah pemasangan kuda-kuda dilokasi tempatnya kuda-kuda. Tidak membutuhkan material tambahan karna kuda-kuda dipasang setelah dibuat. Biaya biasanya diambil 50 % dari biaya pembuatan kuda-kuda. Begitu juga untuk pemasangan jurai,gording,balok nok. Satuan volumenya adalah m3.
6.    Pasang Papan Suri.
Yang dimaksud dengan papan suri adalah, papan yang letaknya diatas balok nok, yang berfungsi untuk menahan kerpus, ukuran yg digunakan biasanya 2/20 dapat juga lebih kecil atau lebih besar sesuai kebutuhan dilapangan. Satuan volumenya adalah m’.
7.    Pasang Usuk.
Usuk biasanya menggunakan kayu ukuran 4/6 atau 5/7, yg sering digunakan adalah kayu ukuran 5/7, untuk atap yg menggunkan asbes atau seng tidak memakai usuk, cukup dengan gording. Perhitungan usuk yaitu luas dengan satuan m2. kebutuhan matererial dan upah lihat analisa pekerjaan.
8.    Pasang Alumunium poil.
Pemasangan alumunium poil dimaksudkan untuk mengurangi panas dan mencegah tampias saat terjadi hujan yang disertai angin, bahan yang digunakan tidak mutlak alumunium poil, dapat diganti dengan karpet atau seng plat. letak alumunium poil adalah diantara usuk dan reng. Satuannya adalah m2.
9.    Pasang Reng.
Reng ukuran yang digunakan ada dua macam yaitu 2/3 atau ¾,tergantung jenis genteng yang dipakai, untuk genteng beton  biasanya menggunakan ukuran ¾ , perhitungan reng adalah sama dengan menghitung usuk yaitu luas dengan satuan m2.(luas reng sama dengan luas dari usuk).
10.   Pasang Genteng
Genteng ada beberapa jenis, akan tetapi yang umum adalah genteng beton dan genteng keramik. Perhitungan volume adalah luas dengan satuan m2. biasanya sama dengan luas reng maupun usuk.
11.    Pasang talang
Talang ada beberapa jenis bahan yang digunakan, talang seng, talang PVC, talang beton, untuk setiap jenis bahan cara perhitungan volume berbeda-beda, untuk talang yang terbuat dari seng volume nya adalah luas dengan satuan m2, talang yang terbuat dari PVC volumenya adalah panjang dengan satuan m’, sedangkan untuk talang beton dapat dihitung dengan m3 ataupun m2.
12.    List plank
List plank ada beberapa jenis bahan yang digunakan, yaitu bahan dari kayu, beton, pvc, fiber dll, tetapi saat ini list plank yang sering digunakan adalah terbuat dari kayu dan beton, perhitungan volume ada yang menggunakan m’,m2,m3. perhitungan volume tidak mengikat.
VIII.  Pekerjaan Penggantung dan Pengunci.
1.      Rangka Plafond
Rangka plafon ada beberapa jenis bahan yang digunakan, yaitu rangka kayu 4/6, rangka besi (bermacam-macam). Untuk perhitungan volume kalau menggunkan kayu biasanya dihitung luas, sedangkan untuk besi dihitung dengan berat (kg).
2.     Pasang Plafon
Plafon bermacam-macam dari jenis bahan yang digunakan, seperti, bahan kayu, eternit, asbes plat, plywood, gibsum dll, untuk perhitungan volume adalah luas dengan satuan m2.
3.    Pasang Kunci tanam, grendel, hak angin.
Perhitungan menggunkan satuan unit, atau buah.
4.    Pasang Kaca.
Pemasangan kaca yaitu dengan perhitungan luas satuan m2.
5.    List plafond
Yang dimaksud dengan list plafon adalah list yang berada dipinggir pertemuan antara plafond dengan dinding, tujuan pemasangan list, agar terlihat rapi. Satuan volume adalah m’
IX.   Pekerjaan Lantai dan keramik.
1.     Beton Lantai 1:3:5
Yang dimaksud dengan beton lantai, biasanya disebut floor, atau plesteran lantai, tebal beton lantai untuk rumah tinggal mulai dari 5 cm sampai dengan 10 cm. sebelum lantai diplester sebaiknya diberi urugan pasir setebal 10 cm. Untuk perhitungan volume lantai beton m3, tetapi kadang-kadang ada yang membuat m2.
2.     Pasang keramik lantai utama dan wc.
Pemasangan keramik lantai volume yang digunakan adalah luas dg satuan m2.
3.     Pasang Keramik Dinding.
Pemasangan keramik dinding volume yang digunakan adalah luas dg satuan m2.
X.    Pekerjaan Sanitasi
1.     Pasang Saluran air bersih pvc ¾”.
Perhitungan volume adalah panjang  dengan satuan m’.
2.     Pasang Saluran Air kotor pvc 4″
Perhitungan volume adalah panjang dengan  satuan m’.
3.     Pasang Closet, kran
Perhitungan volume adalah buah atau unit.
4.     Pembuatan Septick tank atau beerput.
Septick tank atau beerput adalah suatu tempat untuk menampung kotoran manusia, perbedaan septick tank dan beerput adalah dari bentuk mdan bahan yang digunakan akan tetapi fungsinya sama.
Septick tank bahan yang digunakan adalah pasangan bata, dengan ukuran persegi panjang, sedangkan kalau beerput bahan yang digunakan buis beton diameter 80 cm s/d 90 cm. biasanya perhitungan volume adalah unit (lansung jadi).
5.     Saluran Peresapan atau Sumur Peresapan.
Saluran peresapan atau sumur peresapan adalah suatu bangunan yang berfungsi sebagai peresapan air dari buangan septick tank. Volume perhitungan adalah unit.
XI.    Pekerjaan Phinising.
1.      Pekerjaan Cat tembok, plafon, kusen, daun pintu dan jendela.
Perhitungan Volume nya adalah luas dengan satuan m2.
XII.   Pekerjaan Instalasi listrik.
Pekerjaan instalasi listrik volume pekerjaan menggunakan titik, sedangkan harga sesuai dengan ketentuan PLN.
XIII.  Pemebersihan Akhir.
Yang dimaksud dengan pekerjaan pembersihan akhir, adalah pekerjaan pembersihan sisa sisa material atau kotoran-kotoran aikibat dari pekerjaan, seperti pembersihan kamar mandi, lantai, kusen dari debu-debu, karna volumenya tidak bisa dihitung maka menggunakan satuan LS atau lump sum.

Senin, 07 Juli 2014

Ekonomi Teknik (Civil)

Pengenalan Ekonomi Teknik

Pendahuluan
Mata kuliah ini memuat tentang bagaimana menbuat sebuah keputusan (decision making) dimana dibatasi oleh ragam permasalahan yang berhubungan dengan seorang engineer sehingga menghasilkan pilihan yang terbaik dari berbagai alternatif pilihan. Keputusan yang diambil berdasarkan suatu proses analisa, teknik dan perhitungan ekonomi.

Alternatif-alternatif timbul karena adanya keterbatasan dari sumber daya (manusia, material, uang, mesin, kesempatan,dll). Dengan berbagai alternatif yang ada tersebut maka diperlukan sebuah perhitungan untuk mendapatkan pilihan yang terbaik secara ekonomi, baik ketika membandingkan berbagai alternatif rancangan, membauat keputusan investasi modal, mengevalusai kesempatan finansial dll. Analisa ekonomi teknik melibatkan pembuatan keputusan terhadap berbagai penggunaan sumber daya yang terbatas. Konsekuensi terhadap hasil keputusan biasanya berdampak jauh ke masa yang akan datang, yang konsekuensinya itu tidak bisa diketahui secara pasti , merupakan pengambilan keputusan dibawah ketidakpastian.

Sehingga penting mengetahui:
a. Prediksi kondisi masa yang akan datang
b. Perkembangan teknologi
c. Sinergi antara proyek-proyek yang didanai
d. Dll.

Namun demikian keputusan-keputusan yang diambil (sekalipun dengan berbagai presikdi-prediksi yang masuk akal) terkadang terdapat juga perbedaan terhadap kenyataannya, yang lebih dikenal RISIKO, Dalam pengambilan keputusannya yang berdasar faktor-faktor (parameter) tertentu yang tidak diketahui dengan pasti mengharuskan kita menganalisa sebesara besar pengaruh faktor-faktor tersebut saling mempengaruhinya, yang dikenal analisis SENSITIVITAS.

Sumber-sumber ketidakpastian:
1. Kemungkinan ketidakakuratan estimasi yang digunakan dalam analisis
2. Jenis bisnis yang berkaitan dengan kesehatan perekonomia masa depan
3. Jenis fisik bangunan dan peralatan yang digunakan
4. Lama (waktu) periode yang diasumsikan

Beberapa ilustrasi pentingnya ekonomi teknik,
- Pembangunan Pabrik, mengapa sebuah pabrik dibangun? Bagaimana memastikan bahwa investasinya akan mendatangkan pendapatan?, bagaimana menilai pabrik tersebut setelah beberapa tahun berjalan?
- Pembangunan Bendungan: bagaimana bendung dapat memberi manfaat bagi     masyarakat?, bagaimana  pengetahui dampak ekonomi bagi pemindahan penduduk yang seringkali terjadi dalam proyek banjir?
- Pada pembanungn jalan: bagaimana mengetahui manfaat pembangunan jalan?, bagaimana mengetahui pelayakan jalan? Lebih manfaat yang mana pembangunan dengan padat karya atau dengan mesin?

Ilmu Ekonomi merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan alokasi sumber daya.

Sumber daya:

- Sumber daya alam
- Sumber daya manusia
- Sumber daya teknologi
- Sumber daya pembiayaan

Definisi Ilmu Ekonomi:

Ilmu ekonomi memberikan dasar dan pengertian bagaimana memenuhi kebutuhan dengan sumberdaya yang terbatas.

- Studi bagaimana orang dan masyarakat membuat pilihan,dengan tanpa menggunakan uang untuk keperluan konsumsi sekarang dan dimasa depan (Prof. P.A.Samuelson).

- Ilmu ekonomi menganalisis biaya dan keuntungan dan memperbaiki corak penggunaan sumberdaya (Sadono Sukirno).

- Studi tentang bagaimana masyarakat mengelola sumberdaya yang terbatas (Mankiw).

Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro

Ekonomi Mikro:
• Analisis biaya-manfaat
• Teori permintaan dan penawaran
• Elastisitas
• Model-model pasar
• Industri
• Teori harga (hukum permintaan dan penawaran)
• Teori produksi

Ekonomi Makro:
• Pendapatan nasional
• Neraca pembayaran
• Kesempatan kerja
• Inflasi
• investasi

Jenis Analisis:
1. Ilmu ekonomi deskriptif
2. Teori ilmu ekonomi
3. Teori ekonomi aplikatif

Ekonomi teknik merupakan suatu evaluasi sistematisterhadap keuntungan ekonomi dari setiap solusi permasalahan engineering(1).
Ekonomi teknik juga merupakan aplikasi dari evaluasi desain dan alternative solusi engineering. Peranan ekonomi teknik adalah untuk meninjau kesesuaian dari proyek yang diberikan, memperkirakan nilainya dan menilai dari sudut pandang engineering(2).
Menurut Eva F. Karamah, ekonomi teknik berfungsi untuk mengetahui konsekuensi keuangan dari produk, proyek, dan proses-proses yang dirancang oleh insinyur dan membantu membuat keputusan rekayasa dengan membuat neraca pengeluaran dan pendapatan yang terjadi sekarang dan yang akan datang – menggunakan konsep “nilai waktu dari uang”.(3).

Ekonomi teknik melibatkan proses formulasi, estimasi, dan evaluasi hasil ekonomi setelah alternatif-alternatif untuk mencapai tujuan tertentu tersedia sehingga dapat dikatakan pula bahwa ekonomi teknik merupakan kumpulan dari teknik perhitungan matematis yang menyederhanakan perbandingan dalam hal ekonomi.(4).

Ilmu Ekonomi Teknik

Disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik, yang terdiri atas evaluasi sistematis dari biayabiaya dan manfaat-manfaat usulan proyek teknik. (E. Paul Degarmo, 1999).

Asal Mula Ekonomi Teknik
Pertimbangan dan perbandingan biaya merupakan aspek dasar dan pelaksanaan rekayasa. Perintis dalam bidang ini adalah Arthur M. Wellington pada akhir abad 19, seorang insinyur sipil bidang keahlian khususnya adalah bangunan jalan kereta api di Amerika Serikat. Arthur mempertimbangkan kontribusi ekonomi teknik dimana penekanan pada aspek keuangan secara matematik.
Pada tahun 1930, Eugene Grant menerbitkan edisi pertama dari buku teksnya. Ini merupakan tonggak sejarah perkembangan ekonomi teknik seperti kita ketahui saat ini. Ia menekankan perngembangan sebuah titik pandang ekonomi dalam engineering.
Pada tahun 1942 Woods dan De Garmo menulis edisi pertama dari buku yang berjudul “Engineering Economy”.

Prinsip-Prinsip Ekonomi Teknik

1. Membuat alternatif (keputusan) : Pemilihan keputusan diantara alternatif-alternatif perlu diidentifikasi dan kemudian didefinisikan untuk analisis-analisis selanjutnya.
2. Fokuskan pada perbedaan-perbedaan : Jika semua alternatif yang layak tepat sama, maka tidak ada dasar atau perlunya perbandingan.
3. Gunakan sudut pandng yang konsisten : Hasil-hasil yang prospektif dari alternatif-alternatif harus dikembangkan secara konsisten dari sudut pandang yang telah didefinisikan.
4. Gunakan satu ukuran umum : Dengan menggunakan satu pengukuran yang umum untuk menghitung sebanyak mungkin hasil-hasil prospektif akan mempermudah analisis dan perbandingan alternatif yang di dapat.
5. Pertimbangkan kriteria yang relevan : Pemilihan alternatif yang disukai memerlukan penggunaan satu atau beberapa kriteria. Proses keputusan ini harus mempertimbangkan baik hasil yang dinyatakan dalam satuan monetr yang dinyatakan dalam satuan pengukuran lain.
6. Membuat tugas suatu ketidakpastian : Ketidakpastian terkadang langsung memproyeksikan atau memperkirakan hasil-hasil alternatif di masa datang dan harus dikenali dalam analisis dan perbandingannya.
7. Tinjau kembali keputusan-keputusan anda : Perbaiki hasil keputusan terhadap hasil dari suatu proses penyesuaian diri terhadap yang dapat dipraktekkan secara luas, hasil yang diperkirakan semula dari alternatif terpilih secara berturut-turut harus dibandingkan dengan hasil sebenarnya.


Proses Perancangan Ekonomi Teknik
Suatu studi ekonomi teknik dilakukan dengan menggunakan suatu prosedur terstruktur dan teknik-teknik pemodelan secara matematis. Hasil analisis ekonomi kemudian digunakan dalam pengambilan keputusan yang melibatkan dua alternatif atau lebih dan biasanya termasuk pengetahuan analisis engineering.

Suatu prosedur analisis ekonomi teknik yang baik menggabungkan prinsip-prinsip dasar yang terdiri dari 7 langkah. Prosedur 7 langkah juga digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam proses desain teknik.
Contoh :
Pimpinan sebuah perusahaan pembuatan mebel diminta untuk menambah kemampuan laba agar mendapatkan pinjaman dari bank untuk membeli sebuah mesin pemotong pola yang lebih modern. Salah satu solusi yang diusulkan adalah menjual serpihan puing puing kayu untuk pembuatan arang.
Pertanyaan : a. Rumuskan masalah perusahaan tersebut.
                       b. Berikutnya rumuskan kembali masalah dalam berbagai cara kreatif.

Penyelesaian :
Masalah perusahaan muncul akibat penghasilan yang tidak mencukupi untuk menutupi biaya. Beberapa perumusan kembali dapat diusulkan, umpamanya :
1.      Masalah untuk menambah penghasilan sambil menekan biaya.
2.      Masalah untuk mempertahankan penghasilan sementara mengurangi biaya.
3.      Masalah sistem akuntansi yang memeberikan informasi biaya yang salah.
4.      Masalah bahwa mesin baru benar benar tidak perlu  (maka tidak perlu pinjaman dari bank).

Berdasarkan pada formulasi 1,  sebuah alternatif adalah menjual serpihan puing puing kayu sepanjang menambah penghasilan melampaui pengeluaran ekstra yang diperlukan untuk memanasi gedung dan pabrik. Alternatif lain adalah tidak meneruskan pembuatan mebel khusus dan memusatkan perhatian pada produk yang volume permintaannya tinggi. Masih ada alternatif lain yaitu, menyatukan pembelian, akuntansi, engineering dan layanan bantuan kerja sama dengan perusahaan kecil lain dengan bidang yang sama.

Sasaran Studi Ekonomi Teknik
Investasi merupakan modal/kekayaan yang dimiliki perusahaan/seseorang bersifat jangka panjang.

Keputusan dalam ekonomi teknik diantaranya adalah keputusan yang berhubungan dengan investasi, bunga, depresiasi, serta nilai waktu dari uang. Beberapa kasus yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi teknik diantaranya adalah sebagai berikut :
·         Pemilihan desain tungku terbaik untuk gas efisiensi tinggi.
·         Pemilihan robot yang paling cocok untuk operasi pengelesan peralatan otomotif.
·         Rekomendasi apakah harus di beli atau tidak pesawat terbang jet suatu operasi.
Dari gambaran ini dapat dilihat ekonomi teknik melibatkan pertimbangan yang sangat teknis. Jadi, ekonomi teknik melibatkan analisis secara teknis, dengan menitik beratkan pada aspek ekonomi dan memiliki tujuan dalam membantu pengambilan keputusan.

Oleh karena itu, dalam mengambil keputusan untuk melakukan, seorang wirausaha harus dapat mengambil keputusan dengan tepat, diperlukan dasar dasar pertimbangan. Dasar-dasar pertimbangan itulah yang disebut dengan alternatif-alternatif dalam mengambil keputusan.

Sasaran mempelajari ekonomi teknik :
·         Memahami analisis ekonomi aset.
·         Memahami perhitungan bunga uang.
·         Memahami kriteria-kriteria pengambilan keputusan untuk memilih alternatif terbaik.

Konsep Konsep Biaya dan Lingkungan Ekonomi
KONSEP BIAYA :
Persatuan Akuntansi Indonesia menggunakan istilah biaya sebagai cost dan istilah beban sebagai axpense. Cost adalah pengorbanan sumber daya ekonomis tertentu untuk memperoleh sumber daya ekonomis lainnya. Secara sederhana cost adalah sejumlah kas yang dikeluarkan untuk membeli barang dagangan. Sedangkan Expense adalah pengorbanan sumber daya ekonomis untuk memperoleh penghasilan. Jika barang dagangan dijual, maka cost yang melekat pada barang dagangan tersebut kini berubah menjadi expense. Pada pembahasan selanjutnya istilah harga pokok dinyatakan sebagai cost, dan istilah harga pokok penjualan dinyatakan sebagai expense.
Pengertian Ilmu Ekonomi :
LingkunganAdalah ilmu yang pempelajari kegiatan manusia dalam memanfaatkan lingkungannya sedemikian rupa sehingga fungsi/peranan lingkungan dapat dipertahankan atau bahkan dapat ditingkatkan dalam penggunaannya untuk jangka panjang.

Masalah Lingkungan :
Dari sudut pandang ekonomi masalah lingkungan timbul karena adanya eksternalitas,yaitu tidak dimasukkannya biaya lingkungan ke dalam biaya produksi,sehingga mengakibatan kerugian bagi orang lain atau pihak lain sehingga menyebabkan kegagalan pasar maka timbu  inefisiensi dalam alokasi sumber daya alam dan lingkungan hidup.

PERAN LINGKUNGAN ALAM :
o Penyedia bahan baku
o Wadah untuk limbah
oPenyedia fasilitas Penyedia fasilitas

Dampak pencemaran lingkungan :
• Penurunan fungsi lingkungan sebagai penyedia bahan baku,asimilator dan sebagai penyedia fasilitas
• Menurunnya kualitas lingkungan
• Menimbulkan ketidaknyamanan kehidupan manusia
• Berdampak pada kesehatan dan produktivitas.

Terminologi Biaya
_ Biaya Tetap (Fixed Cost)
_ Biaya Variabel (Variable Cost)
_ Biaya Inkremental (Incremental Cost)
_ Biaya Berulang dan Tidak Berulang
_ Biaya langsung, Tidak Langsung dan Overhead.
_ Biaya Tunai, Biaya Tunai
_ Biaya Hangus
_ Biaya Kesempatan
_ Biaya Siklus Hidup

Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
 Arti dan masalah ilmu ekonomi: sumber daya, kelangkaan, dan pilihan
Kata ekonomi (economy) berasal dari kata Yunani yang mengandung arti “one who manages the household”. Arti ini secara literal berasal dari dua suku kata yang selama ini kita fahami, oicos  dan nomos. Sedangkan ilmu ekonomi atau  ekonomika atau   economics adalah ilmu yang mempelajari manajemen rumah tangga tersebut. Menurut Lipsey et al. (1999) definisi ekonomika adalah ilmu sosial yang mempelajari  tentang masalah ekonomi. Lebih lanjut, menurut Lipsey, definisi yang cukup baik adalah menurut Alfred Marshall yang mengartikan political economy atau economics sebagai sebuah studi tentang manusia dalam urusan hidupnya sehari-hari. Dengan kata lain ekonomika adalah sebuah studi tentang penggunaan sumber daya yang langka (scarce) untuk memenuhi keinginan manusia (yang tidak terbatas).
Kelangkaan (scarcity) adalah masalah sentral dalam ekonomika. Dalam manajemen rumah tangga, untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, manusia berhadapan dengan sumber daya yang terbatas. Sehingga terdapat konsep pilihan (choice) dan pengorbanan (opportunity cost) sebagai konsekuensi dari kelangkaan ini. Esensinya manusia akan berhadapan dengan seni mengelola sumber daya dengan melakukan pilihan untuk mendapatkan manfaat dari suatu pilihan dan  menghilangkan manfaat dari pilihan lain untukmencapai tujuannya. Untuk memahami masalah utama ilmu ekonomi ini, terdapat beberapa pertanyaan mendasar. Apakah kelangkaan adalah sesuatu yang tidak terhindarkan? Mengapa? Dan bagaimana konsekuensi logisnya berupa pilihan dan pengorbanan tersebut dapat tercipta?
Kelangkaan
Pada dasarnya, baik individu dengan jumlah sumber daya yang banyak (kaya) maupun yang miskin akan berhadapan dengan persoalan kelangkaan. Hal ini dikarenakan manusia cenderung menginginkan sesuatu lebih dari apa yang dapat dicapainya.  Baik individu dengan pendapatan Rp10.000 per hari dan yang dengan pendapatan Rp1 juta perhari akan menghadapi kelangkaan dan pilihan.
Lihat ilustrasi sederhana di sekitar kita. Bayangkan seorang mahasiswa biasa tingkat pertama, bisa jadi ia menginginkan untuk mengerjakan tugas ospek sekaligus tugas kuliah dengan sempurna. Namun waktu membatasinya. Atau keinginan untuk memiliki buku teks sekaligus pulsa untuk telepon selulernya.
Pendapatan‟ atau jatah dari orang tua membatasinya. Apabila ilustrasi ini diterapkan kepada profil mahasiswa anak seorang konglomerat. Pilihannya bisa jadi antara mempergunakan waktunya untuk masuk kuliah secara penuh atau pergi bersama keluarga berlibur ke Disneyland. Atau antara membeli unit PC baru dengan memperbarui telepon selulernya dengan I-phone. Secara umum, manusi dibatasi oleh waktu, pendapatan, harga, dan berbagai faktor lainnya untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.
Hal ini terjadi karena secara relatif keinginan melebihi kapasitas pemenuhannya. Konteks kelangkaan ini juga terjadi pada tingkat komunitas atau sosial. Secara mendasar  sumber daya yang dihasilkan/dimilikirelatif lebih sedikit dibandingkan jumlah yang diinginkan oleh masyarakat.

Kamis, 03 Juli 2014

Cara kerja Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH)


Air hujan yang tertangkap atap bangunan lalu disalurkan lewat talang, langsung masuk ke bak pemasukan air. Dari bak ini mengalir ke bak akuifer buatan, selanjutnya ke bak penyimpan air dan dengan bantuan pompa atau alat lainnya maka air siap untuk digunakan. Selama air di bak akuifer buatan, terjadi kontak fisik dengan bebatuan, terjadi proses penyaringan dan pelarutan mineral. Kualitas air berubah, dari air Hujan menjadi air layak pakai.