Source: http://caramembuat524.blogspot.com/2014/01/cara-agar-blog-tidak-bisa-di-copy-paste.html

Senin, 07 Juli 2014

Ekonomi Teknik (Civil)

Pengenalan Ekonomi Teknik

Pendahuluan
Mata kuliah ini memuat tentang bagaimana menbuat sebuah keputusan (decision making) dimana dibatasi oleh ragam permasalahan yang berhubungan dengan seorang engineer sehingga menghasilkan pilihan yang terbaik dari berbagai alternatif pilihan. Keputusan yang diambil berdasarkan suatu proses analisa, teknik dan perhitungan ekonomi.

Alternatif-alternatif timbul karena adanya keterbatasan dari sumber daya (manusia, material, uang, mesin, kesempatan,dll). Dengan berbagai alternatif yang ada tersebut maka diperlukan sebuah perhitungan untuk mendapatkan pilihan yang terbaik secara ekonomi, baik ketika membandingkan berbagai alternatif rancangan, membauat keputusan investasi modal, mengevalusai kesempatan finansial dll. Analisa ekonomi teknik melibatkan pembuatan keputusan terhadap berbagai penggunaan sumber daya yang terbatas. Konsekuensi terhadap hasil keputusan biasanya berdampak jauh ke masa yang akan datang, yang konsekuensinya itu tidak bisa diketahui secara pasti , merupakan pengambilan keputusan dibawah ketidakpastian.

Sehingga penting mengetahui:
a. Prediksi kondisi masa yang akan datang
b. Perkembangan teknologi
c. Sinergi antara proyek-proyek yang didanai
d. Dll.

Namun demikian keputusan-keputusan yang diambil (sekalipun dengan berbagai presikdi-prediksi yang masuk akal) terkadang terdapat juga perbedaan terhadap kenyataannya, yang lebih dikenal RISIKO, Dalam pengambilan keputusannya yang berdasar faktor-faktor (parameter) tertentu yang tidak diketahui dengan pasti mengharuskan kita menganalisa sebesara besar pengaruh faktor-faktor tersebut saling mempengaruhinya, yang dikenal analisis SENSITIVITAS.

Sumber-sumber ketidakpastian:
1. Kemungkinan ketidakakuratan estimasi yang digunakan dalam analisis
2. Jenis bisnis yang berkaitan dengan kesehatan perekonomia masa depan
3. Jenis fisik bangunan dan peralatan yang digunakan
4. Lama (waktu) periode yang diasumsikan

Beberapa ilustrasi pentingnya ekonomi teknik,
- Pembangunan Pabrik, mengapa sebuah pabrik dibangun? Bagaimana memastikan bahwa investasinya akan mendatangkan pendapatan?, bagaimana menilai pabrik tersebut setelah beberapa tahun berjalan?
- Pembangunan Bendungan: bagaimana bendung dapat memberi manfaat bagi     masyarakat?, bagaimana  pengetahui dampak ekonomi bagi pemindahan penduduk yang seringkali terjadi dalam proyek banjir?
- Pada pembanungn jalan: bagaimana mengetahui manfaat pembangunan jalan?, bagaimana mengetahui pelayakan jalan? Lebih manfaat yang mana pembangunan dengan padat karya atau dengan mesin?

Ilmu Ekonomi merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan alokasi sumber daya.

Sumber daya:

- Sumber daya alam
- Sumber daya manusia
- Sumber daya teknologi
- Sumber daya pembiayaan

Definisi Ilmu Ekonomi:

Ilmu ekonomi memberikan dasar dan pengertian bagaimana memenuhi kebutuhan dengan sumberdaya yang terbatas.

- Studi bagaimana orang dan masyarakat membuat pilihan,dengan tanpa menggunakan uang untuk keperluan konsumsi sekarang dan dimasa depan (Prof. P.A.Samuelson).

- Ilmu ekonomi menganalisis biaya dan keuntungan dan memperbaiki corak penggunaan sumberdaya (Sadono Sukirno).

- Studi tentang bagaimana masyarakat mengelola sumberdaya yang terbatas (Mankiw).

Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro

Ekonomi Mikro:
• Analisis biaya-manfaat
• Teori permintaan dan penawaran
• Elastisitas
• Model-model pasar
• Industri
• Teori harga (hukum permintaan dan penawaran)
• Teori produksi

Ekonomi Makro:
• Pendapatan nasional
• Neraca pembayaran
• Kesempatan kerja
• Inflasi
• investasi

Jenis Analisis:
1. Ilmu ekonomi deskriptif
2. Teori ilmu ekonomi
3. Teori ekonomi aplikatif

Ekonomi teknik merupakan suatu evaluasi sistematisterhadap keuntungan ekonomi dari setiap solusi permasalahan engineering(1).
Ekonomi teknik juga merupakan aplikasi dari evaluasi desain dan alternative solusi engineering. Peranan ekonomi teknik adalah untuk meninjau kesesuaian dari proyek yang diberikan, memperkirakan nilainya dan menilai dari sudut pandang engineering(2).
Menurut Eva F. Karamah, ekonomi teknik berfungsi untuk mengetahui konsekuensi keuangan dari produk, proyek, dan proses-proses yang dirancang oleh insinyur dan membantu membuat keputusan rekayasa dengan membuat neraca pengeluaran dan pendapatan yang terjadi sekarang dan yang akan datang – menggunakan konsep “nilai waktu dari uang”.(3).

Ekonomi teknik melibatkan proses formulasi, estimasi, dan evaluasi hasil ekonomi setelah alternatif-alternatif untuk mencapai tujuan tertentu tersedia sehingga dapat dikatakan pula bahwa ekonomi teknik merupakan kumpulan dari teknik perhitungan matematis yang menyederhanakan perbandingan dalam hal ekonomi.(4).

Ilmu Ekonomi Teknik

Disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik, yang terdiri atas evaluasi sistematis dari biayabiaya dan manfaat-manfaat usulan proyek teknik. (E. Paul Degarmo, 1999).

Asal Mula Ekonomi Teknik
Pertimbangan dan perbandingan biaya merupakan aspek dasar dan pelaksanaan rekayasa. Perintis dalam bidang ini adalah Arthur M. Wellington pada akhir abad 19, seorang insinyur sipil bidang keahlian khususnya adalah bangunan jalan kereta api di Amerika Serikat. Arthur mempertimbangkan kontribusi ekonomi teknik dimana penekanan pada aspek keuangan secara matematik.
Pada tahun 1930, Eugene Grant menerbitkan edisi pertama dari buku teksnya. Ini merupakan tonggak sejarah perkembangan ekonomi teknik seperti kita ketahui saat ini. Ia menekankan perngembangan sebuah titik pandang ekonomi dalam engineering.
Pada tahun 1942 Woods dan De Garmo menulis edisi pertama dari buku yang berjudul “Engineering Economy”.

Prinsip-Prinsip Ekonomi Teknik

1. Membuat alternatif (keputusan) : Pemilihan keputusan diantara alternatif-alternatif perlu diidentifikasi dan kemudian didefinisikan untuk analisis-analisis selanjutnya.
2. Fokuskan pada perbedaan-perbedaan : Jika semua alternatif yang layak tepat sama, maka tidak ada dasar atau perlunya perbandingan.
3. Gunakan sudut pandng yang konsisten : Hasil-hasil yang prospektif dari alternatif-alternatif harus dikembangkan secara konsisten dari sudut pandang yang telah didefinisikan.
4. Gunakan satu ukuran umum : Dengan menggunakan satu pengukuran yang umum untuk menghitung sebanyak mungkin hasil-hasil prospektif akan mempermudah analisis dan perbandingan alternatif yang di dapat.
5. Pertimbangkan kriteria yang relevan : Pemilihan alternatif yang disukai memerlukan penggunaan satu atau beberapa kriteria. Proses keputusan ini harus mempertimbangkan baik hasil yang dinyatakan dalam satuan monetr yang dinyatakan dalam satuan pengukuran lain.
6. Membuat tugas suatu ketidakpastian : Ketidakpastian terkadang langsung memproyeksikan atau memperkirakan hasil-hasil alternatif di masa datang dan harus dikenali dalam analisis dan perbandingannya.
7. Tinjau kembali keputusan-keputusan anda : Perbaiki hasil keputusan terhadap hasil dari suatu proses penyesuaian diri terhadap yang dapat dipraktekkan secara luas, hasil yang diperkirakan semula dari alternatif terpilih secara berturut-turut harus dibandingkan dengan hasil sebenarnya.


Proses Perancangan Ekonomi Teknik
Suatu studi ekonomi teknik dilakukan dengan menggunakan suatu prosedur terstruktur dan teknik-teknik pemodelan secara matematis. Hasil analisis ekonomi kemudian digunakan dalam pengambilan keputusan yang melibatkan dua alternatif atau lebih dan biasanya termasuk pengetahuan analisis engineering.

Suatu prosedur analisis ekonomi teknik yang baik menggabungkan prinsip-prinsip dasar yang terdiri dari 7 langkah. Prosedur 7 langkah juga digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam proses desain teknik.
Contoh :
Pimpinan sebuah perusahaan pembuatan mebel diminta untuk menambah kemampuan laba agar mendapatkan pinjaman dari bank untuk membeli sebuah mesin pemotong pola yang lebih modern. Salah satu solusi yang diusulkan adalah menjual serpihan puing puing kayu untuk pembuatan arang.
Pertanyaan : a. Rumuskan masalah perusahaan tersebut.
                       b. Berikutnya rumuskan kembali masalah dalam berbagai cara kreatif.

Penyelesaian :
Masalah perusahaan muncul akibat penghasilan yang tidak mencukupi untuk menutupi biaya. Beberapa perumusan kembali dapat diusulkan, umpamanya :
1.      Masalah untuk menambah penghasilan sambil menekan biaya.
2.      Masalah untuk mempertahankan penghasilan sementara mengurangi biaya.
3.      Masalah sistem akuntansi yang memeberikan informasi biaya yang salah.
4.      Masalah bahwa mesin baru benar benar tidak perlu  (maka tidak perlu pinjaman dari bank).

Berdasarkan pada formulasi 1,  sebuah alternatif adalah menjual serpihan puing puing kayu sepanjang menambah penghasilan melampaui pengeluaran ekstra yang diperlukan untuk memanasi gedung dan pabrik. Alternatif lain adalah tidak meneruskan pembuatan mebel khusus dan memusatkan perhatian pada produk yang volume permintaannya tinggi. Masih ada alternatif lain yaitu, menyatukan pembelian, akuntansi, engineering dan layanan bantuan kerja sama dengan perusahaan kecil lain dengan bidang yang sama.

Sasaran Studi Ekonomi Teknik
Investasi merupakan modal/kekayaan yang dimiliki perusahaan/seseorang bersifat jangka panjang.

Keputusan dalam ekonomi teknik diantaranya adalah keputusan yang berhubungan dengan investasi, bunga, depresiasi, serta nilai waktu dari uang. Beberapa kasus yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi teknik diantaranya adalah sebagai berikut :
·         Pemilihan desain tungku terbaik untuk gas efisiensi tinggi.
·         Pemilihan robot yang paling cocok untuk operasi pengelesan peralatan otomotif.
·         Rekomendasi apakah harus di beli atau tidak pesawat terbang jet suatu operasi.
Dari gambaran ini dapat dilihat ekonomi teknik melibatkan pertimbangan yang sangat teknis. Jadi, ekonomi teknik melibatkan analisis secara teknis, dengan menitik beratkan pada aspek ekonomi dan memiliki tujuan dalam membantu pengambilan keputusan.

Oleh karena itu, dalam mengambil keputusan untuk melakukan, seorang wirausaha harus dapat mengambil keputusan dengan tepat, diperlukan dasar dasar pertimbangan. Dasar-dasar pertimbangan itulah yang disebut dengan alternatif-alternatif dalam mengambil keputusan.

Sasaran mempelajari ekonomi teknik :
·         Memahami analisis ekonomi aset.
·         Memahami perhitungan bunga uang.
·         Memahami kriteria-kriteria pengambilan keputusan untuk memilih alternatif terbaik.

Konsep Konsep Biaya dan Lingkungan Ekonomi
KONSEP BIAYA :
Persatuan Akuntansi Indonesia menggunakan istilah biaya sebagai cost dan istilah beban sebagai axpense. Cost adalah pengorbanan sumber daya ekonomis tertentu untuk memperoleh sumber daya ekonomis lainnya. Secara sederhana cost adalah sejumlah kas yang dikeluarkan untuk membeli barang dagangan. Sedangkan Expense adalah pengorbanan sumber daya ekonomis untuk memperoleh penghasilan. Jika barang dagangan dijual, maka cost yang melekat pada barang dagangan tersebut kini berubah menjadi expense. Pada pembahasan selanjutnya istilah harga pokok dinyatakan sebagai cost, dan istilah harga pokok penjualan dinyatakan sebagai expense.
Pengertian Ilmu Ekonomi :
LingkunganAdalah ilmu yang pempelajari kegiatan manusia dalam memanfaatkan lingkungannya sedemikian rupa sehingga fungsi/peranan lingkungan dapat dipertahankan atau bahkan dapat ditingkatkan dalam penggunaannya untuk jangka panjang.

Masalah Lingkungan :
Dari sudut pandang ekonomi masalah lingkungan timbul karena adanya eksternalitas,yaitu tidak dimasukkannya biaya lingkungan ke dalam biaya produksi,sehingga mengakibatan kerugian bagi orang lain atau pihak lain sehingga menyebabkan kegagalan pasar maka timbu  inefisiensi dalam alokasi sumber daya alam dan lingkungan hidup.

PERAN LINGKUNGAN ALAM :
o Penyedia bahan baku
o Wadah untuk limbah
oPenyedia fasilitas Penyedia fasilitas

Dampak pencemaran lingkungan :
• Penurunan fungsi lingkungan sebagai penyedia bahan baku,asimilator dan sebagai penyedia fasilitas
• Menurunnya kualitas lingkungan
• Menimbulkan ketidaknyamanan kehidupan manusia
• Berdampak pada kesehatan dan produktivitas.

Terminologi Biaya
_ Biaya Tetap (Fixed Cost)
_ Biaya Variabel (Variable Cost)
_ Biaya Inkremental (Incremental Cost)
_ Biaya Berulang dan Tidak Berulang
_ Biaya langsung, Tidak Langsung dan Overhead.
_ Biaya Tunai, Biaya Tunai
_ Biaya Hangus
_ Biaya Kesempatan
_ Biaya Siklus Hidup

Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
 Arti dan masalah ilmu ekonomi: sumber daya, kelangkaan, dan pilihan
Kata ekonomi (economy) berasal dari kata Yunani yang mengandung arti “one who manages the household”. Arti ini secara literal berasal dari dua suku kata yang selama ini kita fahami, oicos  dan nomos. Sedangkan ilmu ekonomi atau  ekonomika atau   economics adalah ilmu yang mempelajari manajemen rumah tangga tersebut. Menurut Lipsey et al. (1999) definisi ekonomika adalah ilmu sosial yang mempelajari  tentang masalah ekonomi. Lebih lanjut, menurut Lipsey, definisi yang cukup baik adalah menurut Alfred Marshall yang mengartikan political economy atau economics sebagai sebuah studi tentang manusia dalam urusan hidupnya sehari-hari. Dengan kata lain ekonomika adalah sebuah studi tentang penggunaan sumber daya yang langka (scarce) untuk memenuhi keinginan manusia (yang tidak terbatas).
Kelangkaan (scarcity) adalah masalah sentral dalam ekonomika. Dalam manajemen rumah tangga, untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, manusia berhadapan dengan sumber daya yang terbatas. Sehingga terdapat konsep pilihan (choice) dan pengorbanan (opportunity cost) sebagai konsekuensi dari kelangkaan ini. Esensinya manusia akan berhadapan dengan seni mengelola sumber daya dengan melakukan pilihan untuk mendapatkan manfaat dari suatu pilihan dan  menghilangkan manfaat dari pilihan lain untukmencapai tujuannya. Untuk memahami masalah utama ilmu ekonomi ini, terdapat beberapa pertanyaan mendasar. Apakah kelangkaan adalah sesuatu yang tidak terhindarkan? Mengapa? Dan bagaimana konsekuensi logisnya berupa pilihan dan pengorbanan tersebut dapat tercipta?
Kelangkaan
Pada dasarnya, baik individu dengan jumlah sumber daya yang banyak (kaya) maupun yang miskin akan berhadapan dengan persoalan kelangkaan. Hal ini dikarenakan manusia cenderung menginginkan sesuatu lebih dari apa yang dapat dicapainya.  Baik individu dengan pendapatan Rp10.000 per hari dan yang dengan pendapatan Rp1 juta perhari akan menghadapi kelangkaan dan pilihan.
Lihat ilustrasi sederhana di sekitar kita. Bayangkan seorang mahasiswa biasa tingkat pertama, bisa jadi ia menginginkan untuk mengerjakan tugas ospek sekaligus tugas kuliah dengan sempurna. Namun waktu membatasinya. Atau keinginan untuk memiliki buku teks sekaligus pulsa untuk telepon selulernya.
Pendapatan‟ atau jatah dari orang tua membatasinya. Apabila ilustrasi ini diterapkan kepada profil mahasiswa anak seorang konglomerat. Pilihannya bisa jadi antara mempergunakan waktunya untuk masuk kuliah secara penuh atau pergi bersama keluarga berlibur ke Disneyland. Atau antara membeli unit PC baru dengan memperbarui telepon selulernya dengan I-phone. Secara umum, manusi dibatasi oleh waktu, pendapatan, harga, dan berbagai faktor lainnya untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.
Hal ini terjadi karena secara relatif keinginan melebihi kapasitas pemenuhannya. Konteks kelangkaan ini juga terjadi pada tingkat komunitas atau sosial. Secara mendasar  sumber daya yang dihasilkan/dimilikirelatif lebih sedikit dibandingkan jumlah yang diinginkan oleh masyarakat.

Kamis, 03 Juli 2014

Cara kerja Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH)


Air hujan yang tertangkap atap bangunan lalu disalurkan lewat talang, langsung masuk ke bak pemasukan air. Dari bak ini mengalir ke bak akuifer buatan, selanjutnya ke bak penyimpan air dan dengan bantuan pompa atau alat lainnya maka air siap untuk digunakan. Selama air di bak akuifer buatan, terjadi kontak fisik dengan bebatuan, terjadi proses penyaringan dan pelarutan mineral. Kualitas air berubah, dari air Hujan menjadi air layak pakai.


Pemeliharaan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH)



Pemeliharaan prasarana dan sarana sistem penyediaan air dengan metode Akuifer Buatan Simpanan Air HUjan (ABSAH) cukup mudah. Bantalan pasir dan bagian lainnya sebaiknya dilakukan 3 tahun sekali. Tinggalkan sisa air sekurang-kurangnya 3 mm untuk menjaga kelembaban agar bangunan tidak retak terkena panas matahari. Jika diperlukan, lakukan penguatan-penguatan tambahan. Untuk menaikkan air, gunakan pompa berdaya kecil. ( sbr/Kiprah ).

Presipitasi - PAH - ABSAH


2.1  Hujan (Presipitasi)

Presipitasi atau biasa disebut dengan Hujan adalah curahan atau jatuhnya air dari atmosfer ke permukaan bumi dan laut dalam bentuk yang berbeda, yaitu curah hujan di daerah tropis dan curah hujan serta salju di daerah beriklim sedang. Presipitasi adalah peristiwa klimatik yang bersifat alamiah yaitu perubahan bentuk uap air di atmosfer menjadi curah hujan sebagai akibat proses kondensasi. Presipitasi merupakan factor utama yang mengendalikan proses daur hidrologi di suatu wilayah DAS (merupakan elemen utama yang perlu diketahui medasari pemahaman tentang kelembaban tanah, proses resapan air tanah dan debit aliran ). Presipitasi mempunyai banyak karakteristik yang dapat mempengaruhi produk air suatu hasil perencanaan pengelolaan DAS. Besar kecilnya presipitasi, waktu berlangsungnya hujan dan ukuran serta intensitas hujan yang terjadi baik secara sendiri-sendiri atau merupakan kombinasi akan mempengaruhi kegiatan pembangunan ( proyek ). Jumlah presipitasi selalu dinyatakan dengan dalamnya presipitasi (mm). salju, es, hujan dan lain-lain juga dinyatakan dengan dalamnya (seperti hujan) sesudah di cairkan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi presipitasi:
1. Kelembapan udara
2. Energi matahari 
3.  Angin, dan
4. Suhu udara.

2.2  Pemanfaatan air hujan dengan bangunan Pemanenan Air Hujan (PAH)

Pemanenan air hujan (PAH) merupakan metode atau teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan air hujan yang berasal dari atap bangunan, permukaan tanah, jalan atau perbukitan batu dan dimanfaatkan sebagai salah satu sumber suplai air bersih (UNEP, 2001; Abdulla et al., 2009). Air hujan merupakan sumber air yang sangat penting terutama di daerah yang tidak terdapat sistem penyediaan air bersih, kualitas air permukaan yang rendah serta tidak tersedia air tanah (Abdulla et al., 2009). Berdasarkan UNEP (2001), beberapa keuntungan penggunaan air hujan sebagai salah satu alternatif sumber air bersih adalah sebagai berikut:

1.         Meminimalisasi dampak lingkungan: penggunaan instrumen yang sudah ada (atap rumah, tempat parkir, taman, dan lain-lain) dapat menghemat pengadaan instrumen baru dan  meminimalisasi dampak lingkungan. Selain itu meresapkan kelebihan air hujan ke tanah dapat mengurangi volume banjir di jalan-jalan di perkotaan setelah banjir;
2.         Lebih bersih: air hujan yang dikumpulkan relatif lebih bersih dan kualitasnya memenuhi persyaratan sebagai air baku air bersih dengan atau tanpa pengolahan lebih lanjut;
3.         Kondisi darurat : Air hujan sebagai cadangan air bersih sangat penting penggunaannya pada saat darurat atau terdapat gangguan sistem penyediaan air bersih, terutama pada saat terjadi bencana alam. Selain itu air hujan bisa diperoleh di lokasi tanpa membutuhkan sistem penyaluran air;
4.         Sebagai cadangan air bersih: pemanenan air hujan dapat mengurangi kebergantungan pada sistem penyediaan air bersih;
5.         Sebagai salah satu upaya konservasi; dan
6.         Pemanenan air hujan merupakan teknologi yang mudah dan fleksibel dan dapat dibangun sesuai dengan kebutuhan. Pembangunan, operasional dan perawatan tidak membutuhkan tenaga kerja dengan keahlian tertentu.

Selain beberapa keuntungan di atas, terdapat sejumlah keterbatasan dalam pemanenan air hujan. Maka dari itu sebelum mengembangkan sistem pemanenan air hujan, faktor-faktor berikut perlu dipertimbangkan:
1.    Luas daerah tangkapan hujan dan kapasitas penyimpanan seringkali berukuran kecil atau terbatas, dan pada saat musim kering yang panjang tempat penyimpanan air mengalami kekeringan;
2.    Pemeliharaan sistem pemanenan air hujan lebih sulit dan jika sistem tidak dirawat dengan baik dapat berdampak buruk pada kualitas air hujan yang terkumpul;
3.    Pengembangan sistem pemanenan air hujan yang lebih luas sebagai salah satu alternatif sumber air bersih dapat mengurangi pendapatan perusahaan air minum;
4.    Sistem pemanenan air hujan biasanya bukan merupakan bagian dari pembangunan gedung dan tidak/jarang ada pedoman yang jelas untuk diikuti bagi pengguna atau pengembang;
5.    Pemerintah belum memasukkan konsep pemanenan air hujan dalam kebijakan pengelolaan sumber daya air dan masyarakat belum terlalu membutuhkan instrument pemanenan air hujan di lingkungan tempat tinggalnya;
6.    Tangki penyimpanan air hujan berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan serangga seperti nyamuk;
7.    Curah hujan merupakan factor yang penting dalam operasional system pemanenan air hujan. Wilayah dengan musim kering yang lebih panjang maupun dengan curah hujan yang tinggi  membutuhkan alternatif sumber air atau tempat penampungan yang relatif besar.


Tipe Sistem Pemanenan Air Hujan
Menurut UNEP (2001), beberapa system PAH yang dapat diterapkan adalah sebagai berikut:
1.         Sistem atap (roof system) menggunakan atap rumah secara individual memungkinkan air yang akan terkumpul tidak terlalu signifikan, namun apabila diterapkan secara masal maka air yang terkumpul sangat melimpah;
2.         System permukaan tanah (land surface catchment areas) menggunakan permukaan tanah merupakan metode yang sangat sederhana untuk mengumpulkan air hujan. Dibandingkan dengan sistem atap, PAH dengan sistem ini lebih banyak mengumpulkan air hujan dari daerah tangkapan yang lebih luas. Air hujan yang terkumpul dengan sistem ini lebih cocok digunakan untuk pertanian, karena kualitas air yang rendah. Air ini dapat ditampung dalam embung atau danau kecil. Namun, ada kemungkinan sebagian air yang tertampung akan meresap ke dalam tanah.

2.3  Pemanfaatan air hujan dengan bangunan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH)

Bangunan ABSAH adalah bangunan penyediaan yang dibuat tertutup rapat dengan memanfaatkan air hujan yang disimpan dan mengalir di dalam akuifer buatan yang kemudian ditampung di dalam reservoir. Bangunan penyediaan air baku mandiri yang merupakan modifikasi terhadap bangunan PAH (Penampung/Pemanenan Air Hujan) atau yang serupa, untuk memanfaatkan air hujan. Bangunan ABSAH memang dibikin tertutup rapat hal ini bertujuan supaya sinar matahari tidak bisa masuk ke dalam bangunan akuifer buatan dan reservoir sehingga tidak bisa terbentuk ganggang serta untuk menjaga temperatur air tetap konstan.

  
Bangunan ABSAH terdiri dari 4 bak:
v  Bak pemasukan air dengan penyaringan bantalan kerikil dan pasir, dimana air yang tertangkap oleh atap bangunan dimasukkan ke dalamnya melalui talang.
v  Bak akuifer buatan, adalah lapisan pembawa air atau air tanah buatan yang dibuat menirukan kondisi akuifer (air tanah ) alami, berupa bak yang dibentuk dan diisi dengan material pasir, kerikil, pasir laut, arang, hancuran bata merah, arang, kapur, ijuk dan bahan lainnya, dan diisi air melalui talang dan berasal dari curah hujan yang tertangkap oleh atap bangunan atau bangunan penangkap lainnya. Aliran air yang timbul di dalam lapisan tersebut terjadi karena terdapatnya perbedaan tinggi tekan yang diakibatkan oleh pengambilan air.
v  Bak penyimpan air atau reservoir, dan
v  Bak Pengambilan air

  
Fungsi setiap bagian bangunan ABSAH :
Ø  Fungsi akuifer buatan adalah sebagai filter dan penambah mineral melalui kontak air dengan butiran material akuifer yang diusahakan selama mungkin, dengan memperlama waktu perlintasan air dan panjang perlintasan airnya sedikit.
Ø  Fungsi bak penyimpan air adalah untuk menampung air yang lebih bersih dari air aslinya.
Ø  Fungsi bak pemasukan air adalah untuk memasukkan air yang tertangkap oleh atap bangunan melalui talang yang selanjutnya air mengalir melalui akuifer buatan dan tertampung di bak tampungan.

Ø  Fungsi bak pengambilan air adalah untuk mengambil air dengan menggunakan berbagai cara, misalnya menggunakan ember dan kerekan atau pompa berkapasitas kecil. 

Pendahuluan "Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan"


1.1  Latar Belakang

Penyediaan air bersih merupakan perhatian utama di banyak negara berkembang termasuk Indonesia, karena air merupakan kebutuhan dasar dan sangat penting untuk kehidupan dan kesehatan umat manusia (Song et al., 2009). Konservasi sumber daya air dalam arti penghematan dan penggunaan kembali (reuse) menjadi hal yang sangat penting pada saat ini. Hal ini disebabkan oleh beberapa masalah yang berkaitan dengan ketersediaan air bersih seperti penurunan muka air tanah, kekeringan maupun dampak dari perubahan iklim. Pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan didasarkan pada prinsip bahwa sumber air seharusnya digunakan sesuai dengan kuantitas air yang dibutuhkan (Kim et al., 2007). Prinsip pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan dapat digunakan untuk mengidentifikasi alternatif sumber air yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia dan tidak harus memenuhi standar air minum. Dengan pesatnya pertumbuhan penduduk terutama di wilayah perkotaan, terdapat konsekuensi bahwa permintaan air bersih bertambah. Selain air bersih yang disuplai oleh PDAM, masyarakat juga menggunakan air tanah. Pengambilan air tanah yang berlebihan yang diperparah oleh meningkatnya konversi lahan menjadi areal pemukiman, perkantoran, maupun komersial akan memicu terjadinya kelangkaan air tanah. Dalam  kondisi seperti ini, alternatif sumber air seperti pemanfaatan air hujan perlu dipertimbangkan sebagai pilihan menarik yang murah, sehingga dapat mengurangi konsumsi air bersih (potable water) (Zhang et al., 2009). Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) dengan memanfaatkan atap bangunan umumnya merupakan alternatif dalam memperoleh sumber air bersih yang membutuhkan sedikit pengolahan sebelum digunakan untuk keperluan manusia. Penggunaan air hujan sebagai salah satu alternatif sumber air sangat potensial untuk diterapkan di Indonesia mengingat Indonesia adalah negara tropis yang mempunyai curah hujan yang tinggi. Berdasarkan pada meteorologi dan karakteristik geografis pemanenan air hujan, curah hujan tahunan di Indonesia mencapai 2263 mm yang cenderung terdistribusi secara merata sepanjang tahun tanpa ada perbedaan yang mencolok antara musim hujan dan musim kemarau (Song et al., 2009). Oleh karena itu pemanen air hujan di Indonesia perlu ditindaklanjuti sebagai salah satu upaya pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan. Pesatnya pertumbuhan penduduk yang diikuti oleh industrialisasi, urbanisasi, peningkatan pertanian, dan pola penggunaan air bersih mengakibatkan terjadinya krisis air (UNEP, 2001), dimana
1)      Saat ini sekitar 20% penduduk dunia mengalami kekurangan air bersih,
2)      Pencemaran air diperkirakan berdampak pada kesehatan 1,2 milyar penduduk dunia dan mengakibatkan 15 juta kematian pada anak-anak
3)      Penggunaan air tanah yang berlebihan menghasilkan penurunan muka air tanah dan mengakibatkan intrusi air laut
4)      Manusia cenderung bergantung pada sumber air yang tercemar sebagai sumber air baku
5)      Permasalahan air menjadi isu nasional maupu internasional di banyak negara di dunia.
Beberapa permasalahan tersebut seharusnya membuat kita memperhatikan ketersediaan sumber air bersih, dimana kuantitasnya sangat terbatas dan menjadi permasalahan penting di banyak negara. Hal ini merupakan tantangan bagi pemerintah untuk memperhatikan masalah penyediaan air bersih. Untuk mengatasi keterbatasan sumber air bersih dan menurunkan kebutuhan air untuk seluruh kebutuhan hidup manusia, penggunaan air hujan merupakan salah satu pilihan terbaik untuk mengatasi hal tersebut (Ghisi et al., 2009).

1.2  Rumusan Masalah

Apa yang dimaksud dengan ABSAH?
Bagaimana proses pembuatan bangunan ABSAH?
Bagaimana penerapannya pada daerah yang dilakukan penelitian?

1.3  Pembatasan Masalah

Mengenai solusi alternatif kelangkaan air bersih dan menjaga muka air tanah.

1.4  Tujuan Penelitian

Menyesuaikan solusi alternative kelangkaan air bersih yaitu dengan metode Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) di Kecamatan Sawangan – Kota Depok.

1.5  Manfaat Penelitian

Semoga dengan metode Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) ini dapat memberikan alternatif solusi untuk menjaga muka air tanah sehingga dapat mencegah kelangkaan air bersih diKecamatan Sawangan.


ABSAH (Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan)

KETERSEDIAAN air menjadi hal penting di tengah kondisi iklim yang tidak menentu. Pada musim kering yang berkepanjangan, banyak kegiatan kehidupan sehari-hari terganggu karena kurangnya persediaan air. Untuk itu, diperlukan upaya untuk memaksimalkan potensi sumber air agar dapat mencukupi khususnya kebutuhan sehari-hari selama musim sulit air.Indonesia termasuk negeri yang kaya air. Sayangnya, air tersebut merupakan air asin yang pemanfaatannya belum bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena salinitas (kadar garam) yang tinggi. Sedangkan sumber air tawar di Indonesia seperti air sungai, air danau, dan air tanah berasal dari satu induk yaitu air hujan.Curah hujan di Indonesia relatif tinggi setiap tahunnya minimal sekitar 1.000 mm/tahun. Berdasarkan penelitian, secara teoritis dapat digambarkan jika curah hujan tersebut turun di atas lahan seluas 365 meter persegi, maka akan menghasilkan air simpanan hujan sebanyak 365 meter kubik atau setara dengan 73 tangki air yang masing-masing berkapasitas 5 meter kubik. Jika kebutuhan air untuk minum dan masak 20 liter per hari, persediaan air simpanan hujan tersebut akan mampu mencukupi 50 orang sepanjang tahun.Namun, hujan tidak turun sepanjang tahun meski jumlah air yang turun relatif tetap sesuai dengan potensi curah hujan di tiap wilayah. Salah satu penyebab banyak daerah yang sering kesulitan air baku di waktu kemarau karena penggunaan air terlalu dipusatkan di musim hujan dan tidak ada upaya untuk menyimpan air hujan. Padahal, agar air tetap tersedia di musim kemarau sangat bergantung pada konservasi air.Indonesia sebenarnya tidak perlu mengalami susah air karena dengan jumlah curah hujan paling rendah pun bila dapat disimpan, akan mampu menghasilkan volume air yang cukup ketika kemarau. Salah satu metode yang telah dikembangkan pusat Sumber Daya Air (Pusair) di tahun 2003 adalah digunakannya metode ABSAH untuk dapat menampung air hujan. Metode ABSAH merupakan singkatan dari Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan. Akuifer adalah lapisan batuan di dalam tanah yang bisa menampung dan menyimpan air. Untuk beberapa wilayah kering di Indonesia, lapisan akuifer ini terletak di kedalaman yang cukup jauh untuk dijangkau bahkan oleh sumur artesis sekalipun karena bisa mencapai lebih dari 40 meter.Prinsip utama kerja ABSAH adalah menampung air hujan sehingga dapat terus digunakan dalam jangka waktu lama bahkan berulang. Menurut Wawan Herawan, salah seorang dari tim peneliti mengenai ABSAH, setidaknya ada dua fungsi ABSAH untuk kehidupan sehari-hari, untuk persediaan air minum dan untuk wudu (bersuci) bagi umat Muslim.Seperti yang dijelaskan Wawan, air hujan yang tertampung dalam kurun selama musim hujan akan mampu menyuplai air baku. “Asalkan beberapa persyaratannya diperhatikan seperti penggunaan material bumi seperti batu gamping, pasir, kerikil, dan ijuk. Manfaat dari material tersebut untuk memperkaya mineral dalam air hujan yang tertampung sehingga baik untuk diminum. Sedangkan untuk bersuci, material tersebut berfungsi sebagai penggugur jenis air mustakmal yaitu air suci tetapi tidak menyucikan,” ujarnya.
ABSAH untuk air minum

Secara skematis, pembuatan kedua model ABSAH ini tidak jauh berbeda. Untuk ABSAH air minum, intinya air hujan yang ditampung harus melewati “saringan” material bumi sebelum digunakan untuk minum. Desain dasar ABSAH merupakan pengembangan dari penampungan air hujan (PAH) yang dicetuskan oleh Bambang Soenarto, juga seorang peneliti dari Pusair. Menurut yang ditulisnya dalam Desain Bangunan Akuifer Buatan dan Reservoir Air Hujan Prototip Pusair III (diterbitkan dalam jurnal Penelitian dan Pengembangan Pengairan tahun 2002), keseluruhan bangunan PAH dibuat dari beton yang mengacu pada peraturan beton Indonesia, terutama pada ketinggian posisi muka tanah untuk menghindari kemungkinan tekanan kembang kerut tanah keliling. Hal ini kemudian dimodifikasi ke dalam model ABSAH yang memiliki keunggulan dari segi kualitas air.Seperti pada projek percontohan tim Pusair di desa Sugihwaras, Kab. Pacitan, Jawa Timur, model ABSAH air minum ini dibangun dengan ukuran panjang 10 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 2,5 meter, 1,5 meter di antaranya terletak di bawah muka tanah. Sekitar 1 meter dari lebar keseluruhan bangunan digunakan sebagai akuifer buatan. Setelah tertampung dan tersimpan dalam bak penampung air hujan, diharapkan terjadi pengayaan kelarutan mineral pada bagian akuifer buatan yang diisi media berupa pecahan batu bata, pasir, kerikil, sedikit gamping, dan arang. Skema desain ABSAH untuk air baku air minum di Pacitan seperti yang tersajikan pada Gambar.ikira

Portable Crane

“AnalisadanPerancanganAlatPengangkat Benda BerbebanBerat Di GedungBertingkat”

Untuk pemanfaatan ruang gedung bertingkat didaerah perkotaan, maka perlu dioptimalkan nya ruang – ruang kosong. Salah satu nya dengan pemanfaatan lahan Rooftop gedung untuk dijadikan Area penyimpanan mesin-mesin seperti AC, Genset, Tangki Air, dan lain lain. Selain menghemat tempat solusi ini pun menghindari aktifitas mesin dari aktifitas yang dilakukan oleh manusia setiap waktu. Oleh sebab itu perlu adanya alat pengangkat ke area yang kita ingin kan yaitu dengan menggunakan portable crane. Kontruksi besi yang dipasang diatas gedung dengan cara mengikatnya kedalam struktur gedung lalu barang akan ditarik menggunakan sling baja dengan motor sebagai alat penggeraknya yang sebelumnya telah dilakukan analisa mengenai berat beban, kekuatan sling baja dan kapasitas pompa yang dibutuhkan. Proses seperti ini terbilang cukup efektif ketika dilakukan pada gedung-gedung yang mempunyai area halaman relative kecil yang tidak bisa dijangkau oleh mobile crane/alat pengangkat lainnya. Akan tetapi untuk melakukan proses pemasangannya, perlu diadakannya peninjauan khusus yaitu mencari data-data mengenai struktur bangunan yang nantinya akan digabung dengan portable crane sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa, banyak factor – factor yang harus dikaji terlebih dahulu untuk melakukan proses pengangkatan barang dengan menggunakan portable crane, diantaranya harus dievaluasi mengenai kekuatan kontruksi baja yang digunakan, kekuatan sling,  kapasitas/kekuatan motor, berat beban yang akan diangkat, analisa struktur gedung, dan foktor-faktor lingkungan (arahangin, cuaca, aktifitas manusia dan lain lain).


Kata Kunci : Portable Crane, Baja, Gedung

Conjunctive Adverbs

Conjunctive adverbs, mungkin tidak banyak kita mendengar dan mengetahui tentang kata keterangan jenis ini. Kendati jarang terdengar di telinga kita (orang Indonesia), namun peran conjunctive adverbs sangatlah penting serta digunakan untuk banyak keperluan misalnya percakapan formal dan penulisan-penulisan karya ilmiah di dunia akademis.
So kalau begitu, adalah wajib untuk kita ketahui definisi conjunctive adverbs dan beragam fungsinya. Melalui artikel ini saya akan jelaskan pembukaannya terlebih dahulu. Artikel artikel selanjutnya baru masuk ke pendalaman materi.
Ok, conjunctive adverbs atau terkadang juga disebut sebagai sentence connectors atau kata-kata transisi mempunyai fungsi yang sama dengan beberapa connecting words seperti and, but, or, dan while. Fungsi dari conjunctive adverbs adalah menggabungkan kalimat. Beberapa contoh conjunctive adverbs antara lain adalah: therefore, accordingly, as a result, however, dan on the other hand.
Contoh:
  1. It was dark; therefore, I couldn’t see your face. (Saat itu gelap, oleh karena itu saya tidak dapat melihat wajahmu.)
  2. No body knew who I was; as a result, I walked easily in a crowded people. (Tidak ada yang tahu siapa saya, alhasil saya dapat berjalan dengan mudah di kerumunan orang.)
  3. Her brother is handsome; however, he isn’t. (Kakaknya tampan, akan tetapi dia tidak.)
  4. My friends go to Europe in this summer holiday; on the other hand, I can’t. (Teman-temanku pergi ke Eropa di liburan musim panas ini, sebaliknya, saya tidak bisa.)
Lewat contoh di atas, Anda bisa mengetahui bahwa conjunctive adverbs merupakan kata keterangan yang berfungsi untuk menghubungkan kalimat. Beberapa kalimat yang menunjukkan sebab-akibat seperti kalimat nomor satu dan dua, bisa dihubungkan dengan therefore dan as a result. Sementara itu kalimat yang mempunyai ide berlawanan didalamnya, bisa dihubungkan dengan however serta on the other hand.
Kemudian adakah conjunctive adverbs yang lain? Masih ada dan Anda bisa lihat contohnya di bawah ini. Saya hanya menunjukkan contohnya saja, namun belum pada penggunaan kalimat di masing-masing jenis conjunctive adverbs.
conjunctive adverb
usage
accordingly
Menunjukkan akibat
as a result
Menunjukkan akibat
consequently
Menunjukkan akibat
therefore
Menunjukkan akibat


however
Menunjukkan hal yang berlawanan
in contrast
Menunjukkan hal yang berlawanan
on the other hand
Menunjukkan hal yang berlawanan


in addition
Menunjukkan informasi tambahan
also
Menunjukkan informasi tambahan
besides
Menunjukkan informasi tambahan
similarly
Menunjukkan informasi tambahan
furthermore
Menunjukkan informasi tambahan
moreover
Menunjukkan informasi tambahan



Noun

Noun digunakan untuk menamai benda mati dan benda hidup bahkan benda abstrak. Beberapa contoh noun antara lain adalah tempat, binatang, tumbuhan, dan hal abstrak atau tidak tampak seperti kegembiraan, kesedihan, kejeniusan, malaikat, Tuhan, dan masih banyak lagi.
Pada kalimat di bawah ini, yang saya cetak tebal merupakan noun.
  1. Last year, my father and I bought and roasted some chickens here. (Tahun lalu, ayah dan saya membeli dan memanggang beberapa ayam disini.)
  2. I am a police and you have to obey the rule that has already made by the government or I will put you in jail. (Saya adalah seorang polisi dan kamu harus mengikuti aturan yang telah dibuat oleh pemerintah atau saya akan memenjarakanmu.)
  3. According to this book, there is no definition which explains how those plants died. (Sesuai dengan buku ini, tidak ada definisi yang menjelaskan bagaimana tanaman tersebut mati.)
  4. Stars are the most beautiful things that you can see in the night. (Bintang-bintang merupakan benda yang paling indah yang bisa kamu lihat di malam hari.)
Di kalimat tersebut, noun bisa berfungsi sebagai subjek, objek, dan pelengkap. Setelah kita mengetahui contoh-contoh noun dalam bahasa Inggris, terdapat pula jenis-jenis noun yang harus diketahui. Silakan lihat penjelasan berikut ini.
Jenis-Jenis Noun
Noun juga mempunyai tipe atau jenis. Berikut akan diberikan penjelasan mengenai jenis-jenis noun yang mencakup proper noun, common noun, concrete noun, abstract noun, countable noun, non-countable noun, dan collective noun.
1. Proper Nouns
Proper noun merupakan noun spesifik yang ditulis dengan huruf awal capital. Noun ini merepresentasikan hal-hal spesifik misalnya nama orang, nama tempat, nama bulan, organisasi, nama hari, agama, dan institusi.
  1. I love Monday.
  2. Adryan is my name.
  3. I live on the Earth.
2. Common Nouns
Common noun merupakan kata benda yang umum contohnya rumah, sawah, bangunan, komputer, dan meja. Common noun merupakan kebalikan dari proper noun dimana proper noun merupakan kata benda yang spesifik sedangkan common noun adalah kata benda umum.
  1. My town is not far from here.
  2. Do you know where his house is?
  3. I like your garden.
3. Concrete Nouns
Concrete noun merupakan kata benda yang dapat diterima dengan panca indera Anda.  Anda bisa lihat, rasakan, dengar, dan cium. Contohnya seperti gelas, dompet, telepon genggam, kipas angin, lilin, dan tas.
  1. I cannot find my bag.
  2. Do you see my mobile phone?
  3. She needs your notes.
4. Abstract Nouns
Ini adalah lawan dari concrete noun. Abstract noun merupakan kata benda yang tidak bisa Anda rasakan dengan kelima panca indera. Contohnya antara lain, kejujuran, kelemahan, kekuatan, kemunafikan, kekanak-kanakan, dan kepandaian.
  1. Honesty is the best thing that I have.
  2. I need to establish justice in this country.
  3. Your pray must be granted.
5. Countable Nouns
Pengertian sederhananya adalah kata benda yang dapat dihitung. Contoh, kursi, meja, tas, ikat pinggang, pisau, dan kunci.
  1. May I borrow your book?
  2. Why did you take my pencil?
  3. My father bought a goat.
6. Non-Countable Nouns
Merupakan kelaikan dari countable noun karena kata benda ini tidaklah dapat dihitung. Contohnya antara lain adalah, gula, rambut, udara, kopi, oli, emas, dan air.
  1. Can you take me a glass of water?
  2. Put the oil on the table.
  3. I like your hair.


Do, Did and Does

Terkadang pengetahuan yang sederhana seperti ini bisa kita lupakan. Ini adalah pelajaran basic atau dasar yang harus Anda kuasai dengan baik. Bagaimana do, does, dan did digunakan dalam kalimat? Ikuti penjelasan berikut.


Kalimat Positif
Do, did, dan does berperan sebagai action verbs yang artinya adalah melakukan, melaksanakan, dan mengerjakan. Saya mengerjakan PR, sama dengan I do my homework.
Do dan does digunakan dalam present tense. Dengan rincian do digunakan untuk subjek I, they, we, dan you. Sementara does digunakan untuk subjek he, she, dan it.
  • I do a lot of work.
  • They do the next plan.
  • We do this task earlier than them.
  • My parents always do the best for us.
  • You still do the same thing even it always makes you crazy.
  • He does it well.
  • Danny does his housework faster than me.
  • She does a lot of jobs this morning.
Kemudian did, digunakan untuk kalimat past tense atau kalimat yang menyatakan peristiwa di masa lampau. Untuk did, tentu saja berlaku bagi semua subjek yaitu I, they, we, you, she, he, dan it.
  • Can you throw this ball into the basket? I did it twice yesterday.
  • You did a better effort last Sunday.
  • She did her job quickly last night and tonight you will be lost again.
Kalimat Negatif
Untuk kalimat negative, sangat mudah karena Anda hanya menambahkan kata not setelah do, does, dan did. Untuk ketentuan masih sama dimana do untuk subjek I, they, we, dan you. Sedangkan does untuk subjek he, she, dan it. Sementara did untuk kalimat lampau.
Sangat penting bahwa pada kalimat negative, do, does, dan did berperan sebagai auxiliary verbs atau kata kerja bantu. Bagaimana mereka bekerja? Perhatikan contoh berikut ini.
Kalimat Positif
Kalimat Negatif
I know who you are.
I do not know who you are.
They eat in my home.
They do not eat in my home.
We explain clearly.
We do not explain clearly.
You start here.
You do not start here.
He takes my jacket.
He does not takes my jacket.
She learns well.
She does not learn well.
I went to your home.
I did not go to your home.
She planned to go to Paris.
She did not plan to go to Paris.
Di kalimat-kalimat tersebut, tampak bahwa mereka hanya berperan sebagai kata kerja bantu. Kata do, does, dan did membantu know, eat, explain, dll untuk kemudian mengubahnya menjadi kalimat negatif. I know who you are. (saya tahu siapa kamu), dibantu oleh do not menjadi I do not know who you are. (saya tidak tahu siapa kamu).
Penting:
Lihat contoh kalimat yang menggunakan does dan did. Ketika diubah menjadi kalimat negative, maka kata kerja yang mereka miliki diubah kembali ke kata kerja utama. Leans diubah menjadi learn, takes menjadi take, went menjadi go, kemudian planned kembali ke bentuk asal menjadi plan.
Begitulah bagaimana do, does, dan did digunakan. Untuk kalimat pertanyaan atau integogatif, silakan lihat artikel tentang yes or no questions


Part Of Speech

Part of speech adalah bagian inti dari sebuah bahasa, termasuk bahasa Inggris. Anda tidak mampu mengerti maksud sebuah perkataan, tidak ada bacaac yang jelas, tidak ada yang bisa diucapkan, dan tidak ada kata yang bisa dirangkai tanpa part of speech. Ini adalah inti kalimat, bahkan frase kumpulan kata.

Di dalam bahasa Inggris, part of speech dibagi ke dalam delapan jenis. Ada yang menyebutnya Sembilan, tetapi kami memilih konsep tradisional dimana terdapat angka delapan. Di bawah ini, ada penjelasan singkat mengenai satu demi satu bagian dari speech itu sendiri. Silakan simak dan perhatikan dengan sangat baik.


Verb (Kata Kerja)

Sebuah kata yang digunakan untuk menyatakan tindakan. Contohnya adalah, like, go, play, drink, eat, dan read.

Contoh kalimat :

I play football in every morning.
I like apple.
I dream big.

Noun (Kata Benda)

Kata atau nama tentang sebuah benda atau seseorang. Contohnya adalah, dog, mouse, book, Denny, home, television, dan cat.

Contoh kalimat :

I watch television.
Denny asks me a question.
We have two dogs.

Adjective (Kata Sifat)

Kata yang menjelaskan atau mendeskripsikan kata benda. Contohnya adalah, beautiful, mad, crazy, handsome, bad, good, kind, dan thin.

Contoh kalimat :

I have a beautiful cat.
We meet a mad dog.
This is a bad idea.

Adverb (Kata Keterangan)

Mendeskripsikan atau menjelaskan kata kerja, kata sifat, atau kata keterangan itu sendiri. Contohnya adalah, quickly, really, continuously, cruelly, correctly, dan easily.

Contoh kalimat :

I run quickly.  
My friend answers all questions correctly.
This event will be held continuously.

Pronoun (Kata Ganti)

Berperan menggantikan kata benda baik itu sesuatu atau seseorang. Pronoun mempunyai tujuh anggota yang kesemuanya adalah, they, we, I, you, she, he, dan it.

Contoh kalimat :

Doni is my friend and heis older than me.
Jaka told me a nice story. Hewas so great to tell every story.  
We go to the park before itclosed.

Preposition (preposisi)

Berfungsi untuk mengkaitkan kata-kata dalam kalimat. Contohnya adalah, at, on, in, to, against, after, dan but.

Contoh kalimat :

I will leave this city on Monday.
I am hungry but this food is really bad to eat.
We went to the campus together.

Conjuction (Konjungsi)

Digunakan untuk mengaitkan klausa atau kata-kata pada sebuah kalimat. Contohnya adalah, and, but, when, because, dan before.

Contoh kalimat :

We have to ride fast, beforeit rain.
I will come here next week andyou will follow me subsequently.
I remember when the first time I saw you.

Interjection (Interjeksi)

Seruan pendek yang seringkali dimasukkan dalam sebuah kalimat. Contohnya adalah : hi!, well, oh!, ouch!.

Contoh kalimat :

Well, I don’t know what’s going on here.
Ouch! That’s a great Idea.
Itulah 8 jenis part of speech beserta penjelasan singkat yang ada didalamnya. Semoga memberikan pemahaman terbaik kepada Anda.