Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan
makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun
tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui lebih detail
tentang usaha lesehan. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai
rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan
penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah, akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “Usaha Lesehan” , karena penyusun ingin
mendalami tentang cara membuka usaha lesehan dan ingin berbagi tentang usaha
tersebut.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Dengan demikian penyusun mengucapkan terima kasih.
Jakarta, 09 Juni 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
“Bisnis kuliner memang tidak pernah mati.” Bagaimana bisa seperti
itu?! iya, bisnis ini memang semakin tumbuh subur seiring dengan perkembangan
jumlah penduduk dan gaya hidup yang ingin serba cepat tersaji. Sadar atau
tidak, dengan pertumbuhan penduduk yang semakin banyak maka semakin banyak pula
kebutuhan pangan yang harus disediakan. Adapun makan adalah kebutuhan utama bagi seluruh makhluk
hidup, tidak hanya manusia tetapi hewan serta tumbuhan juga membutuhkan makan.
Sebab makanan itulah yang nantinya akan diolah dan dijadikan sumber energy,
sehingga kita dapat terus beraktivitas. Umumnya orang akan memasak sendiri
makanan yang akan ia makan, dengan maksud lebih hemat dan terjamin. Namun
seiring berjalannya waktu, hal tersebut kini mulai berubah, dimana-mana
tersebar lesehan yang menyediakan
berbagai jenis menu, terutama makanan siap saji. Selain karena lebih praktis
dan harga yang ditawarkan tidak terlalu mahal, alasan lain yang membuat orang
suka makan di lesehan ataupun warung-warung makan adalah karena adanya
perbedaan suasana, serta kenyamanan yang di dapat dari fasilitas-fasilias yang
memang sengaja disediakan demi kenyamanan para tamu. Waktu juga menjadi salah
satu alasan orang lebih memilih makan di
lesehan, karena belum tentu semua orang sempat untuk menyediakan makanan di
rumah. Hal tersebut yang membuat usaha lesehan dapat dijadikan sebagai peluang
usaha yang menjanjikan. Karena peluang bisnis tersebut akan dibutuhkan sampai
kapanpun, dan prospek kedepannya semakin bagus seiring bertambahnya jumlah
penduduk. Usaha adalah salah satu kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk
mencapai keberhasilan guna memenuhi kebutuhan finansial yang dikembangkan oleh
pemilik Usaha terbagi menjadi tiga yaitu usah kecil, usaha menengah, dan usaha
besar. Walaupun tingkatnya berbeda namun dalam menjalankannya sama-sama
dibutuhkan tanggung jawab dan keberanian dalam menerima resiko. Serta cara pengembangannya
pun relatif sama.Istilah wirausaha diperkenalkan oleh Prof. Dr. Suparman
Sumahamijaya pada tahun 1975 dengan menjabarkan dalam istilah aslinya yaitu
entrepreneur, dalam arti mereka yang memulai usaha baru, menanggung segala
resiko, dan mendapatkan keuntungan.
Kata “Wirausaha” merupakan terjemahan dari istilah bahasa inggris
entrepreneur, yang artinya adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk
melihat dan menilai kesempatan peluang bisnis. Saya menggambarkan pengusaha
sebagai orang yang mampu memindahkan sumber-sumber ekonomi dari tingkat
produktivitas rendah ke tingkat produktivitas tinggi karena mampu menghasilkan
produk yang lebih banyak. Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha.
Menurut dari segi etimologi (asal usul kata ). Wira, artinya pejuang, pahlawan,
manusia unggul, teladan, gagah berani, berjiwa besar, dan berwatak agung.
Usaha, artinya perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi, wirausaha adalah
pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Wirausaha dapat mengumpulkan sumber
daya yang di butuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya, dan mengambil
tindakan yang tepat guna untuk memastikan keberhasilan usahanya. Wirausaha ini
bukan faktor keturunan atau bakat, tetapi sesuatu yang dapat dipelajari dan
dikembangkan. Dalam kewirausahaan perlu adanya pengembangan usaha, yang dimana
dapat membantu para wirausahawan untuk mendapatkan ide dalam pembuatan
barang-barang yang akan dijadikan produk yang akan dijual. Dalam proses
pengembangan usaha ini diperlukannya jiwa seseorang wirausaha yang soft skill
yang artinya adanya ketekunan berani
mengambil resiko, terampil, tidak mudah putus asa, mempunyai kemauan terus
belajar, memberi pelayanan yang terbaik kepada konsumen, bersikap ramah
terhadap konsumen, sabar, pandai mengelola dan berdo’a. karena semua usaha dan
rencana tidak akan berhasil tanpa adanya ridho dari Allah SWT. Saya berharap
makalah ini dapat memberikan banyak manfaat bagi para pembaca khususnya bagi
para pelajar/mahasiswa yang ingin menjadi seorang wirausahawan yang hebat dan
bahkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang baru bagi masyarakat kelak.
Semoga makalah ini mampu memberikan bekal, motivasi, yang sangat berguna bagi
pembaca.
B. Strategi Pengolahan
adapun strategi pengolahan yang harus dilakukan adalah:
a. Persiapan Awal Dalam Membuka Usaha
Lesehan
Persiapan pertama untuk memulai bisnis apa saja, termasuk lesehan
adalah mempersiapkan mental untuk menghadapi tantangan ketakutan dan keraguan
akan kegagalan. Setelah langka pertama ini, kini menyangkut masalah operasional
dari rencana usaha Anda. Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk
pekerjaan perlu disiapkan rapi. Mulai dari menghitung kemampuan diri,
keterampilan yang dimiliki yang menyangkut bidang pekerjaan itu, untuk lesehan
makan minimal harus mengerti masakan. Bisa pintar memasak, lebih baik lagi ahli
memasak. Namun, untuk menjadi pengusaha lesehan tidak harus menjadi ahli masah
dulu, tetapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, tenaga ahli yang
bisa memasak bisa direkrut. Persiapan dalam memulai bisnis lesehan adalah
tersedianya prasarana dan sarana. Pengertian tersedianya bukan berarti harus
menjadi miliknya, tetapi bisa diperoleh dari meminjam atau menyewa terlebih
dahulu, kecuali memang tersedia dana yang cukup yang sengaja diinvestasikan ke
usaha Anda untuk jangka panjang. Prasarana adalah hal-hal kemudahan bersifat
fisik maupun non fisik yang mendukung pengoperasian sarana-sarana atau
alat-alat. Sedangkan sarana adalah alat-alat untuk melakukan kegiatan-kegiatan
tertentu. Dalam usaha lesehan, yang termasuk prasarana adalah tempat yang
strategis, tenaga ahli (juru masak), modal usaha, dan izin usaha, sedangkan
meja kursi, peralatan makan, peralatan masak, dan sebagainya adalah
sarana.Bisnis makanan termasuk bisnis yang beresiko besar. Karena bisnis
makanan beda dengan bisnis-bisnis lain. Kecuali yang kita jual adalah makanan
kering, yang bisa bertahan sampai berbulan-bulan. Namun jika anda yakin pangsa
pasarnya yang bagus, maka bisnis makanan akan memberi keuntungan yang berlipat
ganda.Bisnis makanan bukan milik kaum wanita saja, banyak pria yang menjadi
koki kelas dunia. Dan kebanyakan penjual makanan yang sukses adalah pria. Rasa
masakannya pun tidak kalah dari masakan wanita.Untuk bisnis makanan, jika anda
bingung memilih makanan apa yang akan dijual, anda bisa memulainya dari makanan
kesukaan anda. Jika anda lebih berani, anda bisa memulainya dari makanan atau
masakan khas yang banyak dijual disekitar tempat anda ingin berjualan, dan
tentunya yang banyak dibutuhkan ditempat tersebut.
b. Perkiraan Modal yang diperlukan untuk
Membuka usaha lesehan
- Peralatan memasak
Dalam hal ini saat membuka usaha untuk pertama kalinya sangat
dibutuhkan peralatan-peralatan memasak seperti panci, kompor gas, dan
sebagainya. Dimana dalam perkembangannya dapat ditambah jika lesehan tersebut
sudah berkembang.
- Ruangan / dapur
Sebaiknya tata dapur sedemikian rupa untuk memudahkan pekerjaan
dan tambahkan rak-rak khusus untuk tempat perlengkapan memasak.
- Rak khusus untuk bumbu-bumbu dapur
Kalau perlu beri label pada tempat masing-masing bumbu untuk
memudahkan proses memasak.
- Keuangan
Sebagai pemula, biasanya Anda belum bisa berutang alias masih
memakai modal sendiri. Modal yang Anda perlukan untuk berbelanja bahan-bahan
makanan berkisar 60% dari harga makanan yang dipesan.
Mengenai masalah perhitungan biaya usaha, maka bisa diatur sbb:
-modal awal mendirikan usaha seperti, mendirikan bangunan, membeli
peralatan masak, peralatan makan, dan perizinan
-modal pembelian persediaan bahan baku seperti bahan masakan
(daging, beras, bumbu, sayur, dll), dan juga minuman
-modal operasional seperti gaji karyawan (jika ada) listrik, gas,
telpon, dll. Khusus untuk modal pembelian bahan baku dan modal operasional,
sebaiknya disiapkan untuk minimal 3 bulan ke depan, agar usaha tetap dapat
berjalan selama 3 bulan pertama dan belum menghasilkan keuntungan.
c. Dasar Pengetahuan dan ketrampilan yang
harus dimiliki
Aneka masakan dan variasinya. Memasak memang urusan selera, tetapi
tetap ada standart tersendiri yang harus dikuasai.Kita harus pintar mengelola
bahan-bahan makanan dan penggunaannya agar tidak boros dan terhindar dari
kerugian.Perhatikan cara memasak dan menyimpan hasil masakan dengan baik. Hal
ini sangat penting untuk menghindari masakan menjadi basi/bau akibat penanganan
atau penyimpanan yang salah. Teknik berbelanja dan memilih bahan makanan agar
perhitungan biaya tidak bengkak.Informasi tempat berbelanja bahan makanan yang
berkualitas baik dengan harga miring. Terkadang perlu sumber dari beberapa tempat
untuk mendapatkan bahan makanan yang baik. Misalnya, untuk sayuran segar dan
murah sebaiknya dibeli di pasar A, tetapi untuk daging sapi lebih baik dibeli
di pasar B. Membeli daging ayam dan sapi ada yang menggunakan pesan-antar.
d. Hal yang Harus Diperhatikan Untuk
Membuka Usaha Lesehan
Peralatan yang Dibutuhkan dalam Membuka Usaha Rumah Makan
Peralatan Masak :
Peralatan yang digunakan pada prinsipnya sama dengan alat rumah
tangga biasa yang hanya saja ukurannya lebih besar karena digunakan untuk
memasak dalam jumlah atau porsi lebih banyak. Peralatan masak untuk usaha rumah
makan antara lain, kompor gas, kompor minyak, rice cooker katering, aneka panic
ukuran besar dan kecil, wajan besar dan kecil, aneka pisau, gilingan bumbu, dan
sebagainya. Peralatan tersebut wajib dimiliki, namun untuk suatu usaha rumah
makan pemula hendaknya pembelian alat disesuaikan dengan kapasitas pesanan
dulu. Jangan sampai modal awal yang ada menjadi membengkak hanya untuk hanya
untuk membeli peralatam saja .
Peralatan Makan :
Peralatan makan yang wajib dimiliki adalah piring, sendok, garpu,
aneka pemanas lauk, mangkuk, meja, kursi dan sebagainya.
Perlengkapan Penunjang Usaha lesehan
Merupakan perlengkapan diluar alat masak yang ada yang berfungsi
untuk mempermudah pekerjaan pada usaha rumah makan. Alat-alat tersebut antara
lain lemari es untuk menyimpan bahan , lemari penyimpan alat masak dan alat
makan, dispenser dan sebagainya.
Strategi Promosi dalam Membuka Usaha Lesehan
1.
Dalam
dunia usaha, kita harus pintar-pintar menggaet pelanggan dan menjaga agar
pelanggan tersebut tidak kabur ke tempat lain.Dengan adanya promosi, masyarakat
dapat mengenal produk yang ditawarkan. Sehingga konsumen dapat tertarik membeli
produk yang telah dibuat. Para wirausahawan dapat mengambil alternatifnya
yakni, dengan mengikuti bazaar, karena bazaar adalah sarana promosi yang murah
dan dapat dijadikan momen untuk mengambil keuntungan. Setelah itu baru
mempersiapkan brosur ataupun spanduk.
Satu tips penting :
“Tunjukkan perhatian dan penghargaan
kepada teman/kerabat yang sudah membantu mempromosikan usaha Anda sehingga Anda
mendapat order berikutnya. Tidak perlu mahal, misalnya berikan seloyang puding,
makaroni panggan, atau setoples kue. Dengan perhatian/bonus tersebut dia akan
lebih senang membantu promosi Anda.”
2.
Pembuatan
paket-paket makanan yang murah dan meriah.
Permasalahan yang Dihadapi
Pemenuhan kebutuhan dan keinginan serta nilai kualitas jasa sangat
ditentukan oleh tingkat kepentingan maupun kepuasan pelanggan sebagai
pemakainya. Pelayanan yang kurang memuaskan akan menyebabkan berkurangnya
konsumen atau bahkan hilang karena konsumen berpindah ke jasa layanan lain. Hal
ini merupakan tantangan besar bagi perusahaan dalam membangun citra perusahaan
yang tidak hanya mampu membuat dan membangun tapi juga dapat memberikan
pelayanan yang memuaskan.Usaha kuliner
itu sendiri memiliki tantangan untuk tetap mempertahankan usahanya
antara lain bagaimana menjaga kualitas pelayanan agar dapat bersaing dengan
produk serupa dan juga produk pengganti lainnya yang saat ini semakin banyak
bermunculan. Dan juga menghadapi permasalahan lesehan-lesehan baru yang banyak
bermunculan disatu kawasan mengakibatkan pelanggan bisa saja lebih tertarik
dengan lesehan-lesehan tersebut.
BAB II
Pemecahan Masalah
a) Alternatif Pemecahan Masalah
Menghadapi permasalahan tersebut diatas maka perusahaan perlu mengetahui perilaku pelanggan dalam
membeli, menggunakan dan mengevaluasi jasa dalam rangka pemenuhan dan pemuasan
kebutuhan. Analisis mengenai tingkat kepuasan pelanggan ini nantinya dapat dijadikan
sebagai dasar untuk menentukan strategi dan program pemasaran yang relevan pada
situasi dan kondisi saat ini. Konsep strategi yang baik membutuhkan perumusan
masalah yang berlandaskan kepada wawasan yang lebih luas. Bila ditinjau dari
sudut pandang perusahaan, salah satu cara yang efektif dalam melakukan
diferensiasi adalah melalui jasa atau pelayanan yang diberikan. Hal ini membawa
perubahan yang cukup mendasar dalam bisnis utama suatu perusahaan. Sebagai
contoh, semakin banyaknya bisnis utama lesehan bergeser dari sekedar
menyediakan segala macam makanan untuk dijual, menjadi usaha melayani dan
memuaskan rasa lapar pelanggan dengan disertai usaha menyediakan suasana yang
kondusif bagi pelanggan untuk menikmati hidangan. Bahkan tidak jarang pula dilesehan
disajikan pula hiburan musik. Manajemen pemasaran mengenal konsep bauran
pemasaran (Marketing Mix) sebagai variabel-variabel keputusan yang dapat
dikendalikan oleh manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan. Di dalam konsep
bauran pemasaran (Marketing Mix) terdapat 7 variabel yaitu roduk (product),
harga (price), promosi (promotion) dan tempat (place), proses
(process),personil (personil), dan fasilitas fisik (physical facility).
Analisis tingkat kepuasan pelanggan memberikan landasan yang baik untuk memahami
dan memanfaatkan lebih efektif lagi konsep dan metode-metode pemasaran produk
bagi strategi dan program pemasaran. Strategi dan program pemasaran diperlukan
untuk mengatasi permasalahan pemasaran yang kompleks melalui pendekatan
terhadap sistem nyata di dalam perusahaan. Untuk meningkatkan keuntungan,
setiap perusahaan bisnis harus berusaha melakukan perubahan terhadap
efektivitas dan efisiensi kegiatan usahanya. Prinsip utama dari bisnis adalah
bagaimana meningkatkan profit, meminimalkan biaya, serta membuat produk
perusahaan menjadi unggul sehingga produk perusaan dapat diterima pasar.
Semakin kesini, tuntutan pelanggan terhadap kualitas produk atau jasa yang
dihasilkan perusahaan semakin tinggi dan beragam. Oleh karena itu kegiatan
efisien dan efektifitas yang dilakukan tidak hanya berupa perbaikan yang
bersifat financial, tetapi lebih jauh mengembangkan agar lebih unggul dari
produk lain di dalam pasar. Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam
menjaga kualitas pelayanan yaitu dengan memberikan pelayanan yang memuaskan,
sesuai dengan atau melebihi harapan pelanggan. Sehingga dirasakan sangat
penting untuk mengetahui pelayanan yang diharapkan oleh pelanggan. Bisa
berkembang atau tidaknya usaha rumah makan sangat tergantung dari posisi letak
lesehan yang Anda miliki. Usahakan mencari tempat yang cukup ramai untuk
memulai usaha ini. Anda bisa mencoba usaha ini di daerah pertokoan, daerah
perkantoran, daerah kampus atau pusat perbelanjaan. Semakin ramai daerah di
sekitar rumah makan Anda, semakin besar peluang orang untuk berkunjung.
Usahakan tidak membangun usaha ditempat yang sepi atau jauh dari jalan umum
agar dapat dilihat oleh khalayak ramai.
I.
Harga
seimbang dengan rasa.
Dua kunci sukses dari usaha lesehan adalah harga dan rasa. Saat
makanan yang Anda jual memiliki rasa yang nikmat dan khas dengan harga yang
sesuai, pasti rumah makan Anda akan ramai dikunjungi. Untuk harga, Anda juga
harus menyesuaikannya dengan lokasi dan jenis makanan yang Anda jual. Pada
dasarnya Anda bisa menerapkan harga jual setinggi 30-50% dari modal yang
dikeluarkan. Tentu didukung dengan rasa yang enak pula.
II.
Pelayanan.
Selain harga dan rasa, hal lain yang cukup penting adalah
pelayanan. Pelayanan yang ramah dengan senyuman di bibir akan menarik banyak
pelanggan untuk kembali ke rumah makan Anda. Usahakan agar pengunjung merasa
nyaman di rumah makan Anda dan jangan biarkan mereka menunggu sangat lama untuk
menikmati hidangan yang dipesan.
III.
Penyajian
yang menarik.
Tampilan merupakan modal awal untuk menciptakan selera makan.
Dengan tampilan yang menarik dari makanan yang Anda buat, pengunjung juga akan
terpacu selera makannya. Setelah selera makan bangkit, ditambah dengan rasa
yang enak, rumah makan Anda akan cepat terkenal. Akhirnya pelanggan rumah makan
Anda akan semakin banyak.
a.
Strategi
Pengembangan
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengembangan usaha, sbb;
1)
Jeli
melihat pasar
Dalam hal ini, kebanyakan konsumen lebih memilih dan membeli
produk yang tengah tren meskipun dalam kualitas produknya nomor 2 daripada
kualitas produk nomor 1 tapi produknya ketinggalan jaman (dalam bidang
garmen/usaha pakaian). Seandainya dalam bidang makanan, konsumen lebih membeli
produk yang mempunyai kualitas, mutu, dan bergizi serta rasa yang enak. Sebelum
memulai usaha, sebaiknya anda melakukan survei terlebih dahulu tentang menu
yang beredar di pasar. Lalu, pilihlah menu yang belum banyak dijual di sana
guna mengurangi tingkat persaingan. Namun, pilihlah yang sesuai dengan target
pasar / konsumen.
2)
Menjalin
komunikasi dengan orang lain
Maksudnya agar tidak ketinggalan informasi diperlukan mata-mata
dalam menjalankan usaha, tentunya mata-mata dalam ati positif yaitu orang yang
bertugas mengumpulkan informasi untuk mendukung kemajuan usahanya. Memperluas
jaringan komunikasi sangatlah penting selain mempermudah mendapatkan informasi
juga dapat memperluas daerah pemasaran.
3)
Berani
berinvestasi
Sebagai pemula dalam usaha dengan dana/modal yang terbatas,
diharapkan untuk berani menjual asset sendiri yang dapat menghasilkan uang
untuk berinvestasi ataupun berusaha mengkredit uang dengan orang lain dengan
syarat harus adanya pertanggungjawaban untuk melunasinya.
4)
Fokus
dalam usahanya
Kelemahan dari para wirausahawan selama ini adalah tidak mampu mengelola kesuksesan yang
telah dicapai dengan melakukan tindakan yang tidak terkendali. Sebagai contoh,
beberapa pengusaha garmen tergiur keuntungan sesaat dari bisnis valas saat krisis moneter 1998, akhirnya mereka
mencoba berbisnis valas sedangkan bisnis garmennya terbengkalai. Sementara
bisnis valasnya merugi akibat ketiadaan pengalaman bisnis financial, maka
pengusaha tersebut gulung tikar.
5)
Promosi
Dengan adanya promosi, masyarakat dapat mengenal produk yang
ditawarkan. Sehingga konsumen dapat tertarik membeli produk yang telah dibuat.
Para wirausahawan dapat mengambil alternatifnya yakni, dengan mengikuti bazaar,
karena bazaar adalah sarana promosi yang murah dan dapat dijadikan momen untuk
mengambil keuntungan. Setelah itu baru mempersiapkan brosur ataupun spanduk.
6)
Pemasaran
yang dilakukan para wirausahawan
Dapat memilih tempat yang strategis. Dan dalam hal memproduksi
barang dan penamaan tempat (toko) perlu adanya keunikan. Karena dengan keunikan
suatu barang, maka kemungkinan banyak konsumen yang mencari, dan semakin besar
peluang untuk mendapatkan keuntungan besar, dalam hal ini juga dapat memberikan
nilai tambah didalam penjualan produk atapun memberikan nilai diskon apabila
pembelian banyak.
7)
Pertimbangkan
untuk mengembangkan bisnis
Yakni dengan jalan Waralabalisensi atau peluang bisnis ataupun
distribusi wholesale.
8)
Mempunyai
pemasok tetap yang dapat memasok semua bahan baku produksinya setiap hari
sangat dianjurkan guna kelancaran proses produksi.
9)
Izin
usaha
Untuk kenyamanan usaha, anda perlu mengurus izin usaha di instansi
pemerintah atau pihak berwenang setempat. Mengurus izin ini perlu dilakukan
untuk menghindari masalah perizinan yang mungkin timbul dikemudian hari.
BAB III
Penutup
Kesimpulan
Usaha kuliner kini menjadi salah satu peluang usaha yang cukup
menjanjikan. Selain karena semakin bertambahnya jumlah penduduk dari hari ke
hari, perubahan ekonomi juga dapat mempengaruhi semakin majunya usaha-usaha
rumah makan. Persiapan awal yang perlu diperhatikan untuk memulai usaha rumah
makan diantaranya adalah menyiapkan modal, tempat/lokasi yang strategis,
mengetahui peluang pasar, perizinan usaha, serta promosi yang tepat agar usaha
rumah makan ini dapat terus berjalan dengan sukses. Selain itu, keterampilan dasar seperti
memasak, mengolah bahan-bahan, menyimpan bahan-bahan, teknik berbelanja, serta
info-info tempat berbelanja yang murah tapi berkualitas juga meski kita pahami.
Margin keuntungan yang dapat diraih dari usaha lesehan juga sangat besar.
Rata-rata keuntungan yang dapat diraih berkisar antara 30-50% dari omset
penjualan. Hal ini dapat terwujud karena usaha lesehan merupakan usaha jasa
pengolahan makanan dan penyajiannya. Otomatis keuntungan yang diraih bisa
sangat besar. Perlu diingat bahwa kegiatan wira usaha akan menunjang ekonomi
keluarga / pemerintah, baik industri dan perdagangan. Pertumbuhan industri yang
diikuti kemajuan perdagangan akan melahirkan kesempatan kerja baru. Lapangan
kerja baru ini akan menampung tenaga kerja baru,yang pada hakekatnya mengurangi
pengangguran, mengatasi ketegangan sosial, meningkatkan taraf hidup masyarakat,
memajukan ekonomi bangsa dan negara, pada akhirnya menentukan pula keberhasilan
pembangunan nasional.
Kesuksesan dalam usaha kuliner kembali pada diri Anda sendiri.
Dengan penanganan yang tepat dan ciri khas tersendiri, Anda akan meraih
kesuksesan di dalam usaha ini. Selamat menjadi usahawan sejati.
Saran
Jangan pernah takut mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar